Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Air Kehidupan

23 Juli 2024   12:27 Diperbarui: 23 Juli 2024   14:08 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://pixabay.com/id)

Mengalir deras menembus rimba,

Menyusuri lembah, menyapa desa,

Membawa berkah bagi semesta.

Ketika langit muram menutup hari,

Air kehidupan tetap setia mengaliri,

Menghapus jejak-jejak pedih,

Menumbuhkan kembali benih-benih.

Dalam gemuruh hujan yang deras,

Dalam kedamaian telaga yang luas,

Air kehidupan terus bergulir,

Mengajarkan kita untuk tak pernah berpikir mundur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun