"Dia itu pemabuk dan penjudi pak,"
"Dimana rumah Toni?"
"Itu pak" kata Sari sambil menunjuk sebuah rumah yang berdinding papan dan tergolong miskin
"Baiklah bu, sementara itu dulu. Nanti kalau kami butuh informasi lagi, kami mohon kerja samanya bu,"
"Ya pak"
"Kami permisi dulu"
Kedua polisi itu turun dari rumah tersebut. Mereka langsung menuju ke rumah Toni. Toni yang melihat polisi menuju ke rumahnya, langsung lari melalui pintu belakang rumahnya. Haris dan Zainal melihat Toni berlari, langsung mengejar.
"Jangan bergerak, diam di tempat" teriak Haris
Toni tidak mengubrisnya, dia meneruskan larinya. Terpaksa Haris melepas tembakan peringatan di udara dengan berharap toni berhenti berlari.
"Dor" sebuah peluru melayang di udara dari senjatanya Haris. Tetapi Toni terus berlari. Terpaksa Zainal melepaskan tembakan di kaki kanannya Toni, seketika Toni terjatuh. Lalu kedua polisi itu meringkus Toni
"Ampun pak, ampun"