Ayah dan Gunung
Di lembah sunyi, di kaki gunung tinggi,
Ada kisah kasih antara kita, ayahku,
Di pagi yang dingin, di bawah langit biru,
Langkahmu pasti, membimbingku menuju.
Engkau adalah gunung, kokoh dan tegar,
Di puncak mimpi, tempat asa tercipta,
Di setiap jejak, ada cinta yang lebar,
Mengajarkan keberanian, dan makna kerja keras.
Di balik senyummu, ada cerita panjang,
Tentang perjuangan dan pengorbanan,
Dalam setiap langkah yang kau tempuh,
Tertulis doa dan harapan untuk masa depan.
Saat matahari terbenam di ufuk barat,
Bayangmu menjelma jadi perlindungan,
Dalam kegelapan, engkau adalah cahaya,
Menuntunku melewati malam tanpa ragu.
Oh ayah, bagai gunung yang tak tergoyahkan,
Kau ajarkan aku arti kehidupan,
Dalam dingin malam dan panas siang,
Kita mendaki bersama,
hingga ke puncak harapan.
Dan di atas sana, kita temukan kedamaian,
Di mana mimpi-mimpi bertemu kenyataan,
Engkau adalah gunung, dan aku adalah pendaki,
Bersama kita ukir cerita yang abadi.
Paya Laba, 22 Juli 2024
Awaluddin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H