Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Azab dan Sengsara, Karya Klasik yang Menggugah Kesadaran Sosial

21 Juli 2024   15:46 Diperbarui: 21 Juli 2024   15:59 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 sumber gambar : perpustakaan.jakarta.go.id

Gaya penulisan Merari Siregar dalam "Azab dan Sengsara" sederhana namun kuat. Ia menggunakan bahasa yang mudah dipahami, sehingga pesan-pesan sosial yang ingin disampaikannya dapat diterima dengan baik oleh pembaca. Deskripsi yang detail dan dialog yang realistis membuat cerita ini terasa hidup dan menyentuh hati.

"Azab dan Sengsara" juga memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan sastra Indonesia. Sebagai salah satu novel awal yang berani mengkritik adat dan tradisi, karya ini membuka jalan bagi penulis-penulis lain untuk mengeksplorasi tema-tema serupa. Novel ini juga menjadi salah satu karya yang memperkaya khazanah sastra Indonesia dengan menyajikan perspektif kritis terhadap isu-isu sosial.

Relevansi dan Pengaruh Saat Ini

Meskipun "Azab dan Sengsara" ditulis hampir seabad yang lalu, relevansinya masih terasa hingga kini. Isu-isu yang diangkat dalam novel ini, seperti penindasan terhadap perempuan, ketidakadilan sosial, dan tekanan adat, masih menjadi masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat di berbagai belahan dunia. 

Terkhusus di Indonesia, terkhususnya lagi di daerah-daerah pelosok terutama masalah perjodohan. Terkadang perempuan tidak biasa menjawab di saat dia tidak mau dijodohkan, tetapi demi bakti kepada orang tua, terpaksa perempuan bersedia untuk di jodohkan dengan terpaksa. 

Novel ini mengingatkan kita bahwa perubahan sosial dan kebebasan individu adalah sesuatu yang harus terus diperjuangkan. Meskipun sudah banyak kemajuan yang dicapai, masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai keadilan dan kebebasan yang sejati.

Kesimpulan

"Azab dan Sengsara" adalah karya klasik yang tidak hanya mengisahkan cerita cinta yang tragis, tetapi juga menyajikan kritik sosial yang tajam. Merari Siregar melalui karyanya berhasil menggugah kesadaran kita akan pentingnya kebebasan individu dan keadilan sosial. Novel ini tetap relevan dan menginspirasi pembaca untuk terus memperjuangkan perubahan positif dalam masyarakat. Dengan gaya penulisan yang sederhana namun kuat, "Azab dan Sengsara" menjadi salah satu karya penting dalam sejarah sastra Indonesia yang layak untuk terus dibaca dan direnungkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun