Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Karena Jus Alpukat, Cintaku Terikat

21 Juli 2024   01:21 Diperbarui: 21 Juli 2024   01:25 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jus Alpukat (sumber gambar: pixabay.com)

Di sebuah kota kecil yang tenang, di mana semua orang saling mengenal, terdapat sebuah kafe mungil bernama "Cahaya Cinta." Kafe ini terkenal dengan suasana hangatnya dan jus alpukatnya yang legendaris. Orang-orang datang dari jauh hanya untuk menikmati jus alpukat yang dibuat oleh pemiliknya, Devina.

Devina adalah seorang wanita muda yang penuh semangat. Ia selalu tersenyum pada pelanggan, membuat mereka merasa seperti di rumah sendiri. Setiap pagi, Devina membuka kafe dengan antusiasme baru, siap untuk menghadirkan kebahagiaan melalui segelas jus alpukat segar.

Suatu hari, di antara para pelanggan yang biasa datang, seorang pria tampan dan berpenampilan rapi memasuki kafe. Namanya Surya, seorang pengusaha sukses yang baru saja pindah ke kota itu. Surya mendengar tentang jus alpukat yang terkenal di Cahaya Cinta dan memutuskan untuk mencobanya.

Surya masuk dan langsung disambut oleh senyum Devina yang ramah. "Selamat pagi! Selamat datang di Cahaya Cinta. Apa yang bisa saya buatkan untuk Anda hari ini?"

Surya tersenyum balik. "Selamat pagi. Saya dengar jus alpukat di sini sangat terkenal. Saya ingin mencobanya."

Devina mengangguk dengan antusias. "Anda tidak akan menyesal. Silakan duduk, saya akan segera membuatkannya."

Saat Devina sibuk di dapur, Surya mengamati kafe itu. Dinding-dindingnya dipenuhi dengan lukisan-lukisan indah dan foto-foto kenangan yang mencerminkan cinta dan kebahagiaan. Ada sesuatu yang hangat dan menenangkan tentang tempat itu, membuat Surya merasa nyaman.

Tak lama kemudian, Devina kembali dengan segelas jus alpukat yang terlihat begitu menggoda. "Ini dia, jus alpukat spesial kami. Selamat menikmati."

Surya mengambil gelas itu dan mencicipi sedikit. Rasanya sungguh luar biasa, lembut dan kaya, dengan keseimbangan yang sempurna antara manis dan segar. "Ini sungguh luar biasa," katanya dengan kagum. "Saya belum pernah merasakan jus alpukat sebaik ini."

Devina tersenyum bangga. "Terima kasih. Itu karena saya membuatnya dengan cinta."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun