Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Meninggalnya Seorang Guru Part 1

21 Juli 2024   07:36 Diperbarui: 21 Juli 2024   07:40 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

"Kita tidak akan terbakar kalau kita bisa mengelola api tersebut dengan baik,"

"Bandel kamu ini, bagai tidak ada laki-laki lain saja. Dia itu lebih tua 15 tahun dari kita, kan ada banyak laki-laki lain Una,"

"Ya banyak, tapi tidak senyaman dan sedewasa dia,"

"Gila kamu"

Walaupun nasehat Zahra di anggap angin lalu, mereka tetap bersahabat seperti biasa.

Azhari sendiri selama 1 bulan ini mulai yakin, Una suka kepadanya. Keyakinan ini didasarkan  saat Azhari meminta foto Una melaui chat, Una akan memberikannya walaupun sedikit drama. Una juga sudah berani membalas kata-kata manja darinya walupun belum me chat dengan kata-kata cinta dan sayang. Una juga sudah berani membalas perhatiannya dengan menanyakan kembali kepadanya hal-hal kecil seperti,

"Lagi ngapain pak,"

"Sudah makan pak,"

"Sudah shalat pak,"

Dan chat-chat sejenisnya. Begitu chat-chat itu masuk ke hanphone nya, Azhari merasa di perhatikan. Azhari tahu ini sudah sangat berbahaya, tetapi dia tidak mau menghentikannya begitu juga dengan Una. Selain Mereka berdua yang membaca chat-chat itu, ada seseorang yang lain membacakannya juga tanpa sepengetahuan mereka. Jauh-jauh hari, Orang tersebut telah menyadap whatsapp nya Una. Siapakah Dia?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun