Dalam sunyi malam yang sepi,
Kusembunyikan diri dalam doa,
Menghadirkan rindu yang tak terucap,
Memohon pada-Mu, oh Tuhan semesta.
Dengarkan lirih hati ini,
Yang merayu dengan penuh harap,
Bagai embun pagi yang jatuh perlahan,
Mengusap lembut dedaunan.
Tuhan, dalam gelap kuberbisik,
Hanya pada-Mu tempatku kembali,
Dengan tangan yang penuh dosa,
Aku memohon ampunan-Mu yang suci.
Kuserahkan segala resah dan gelisah,
Pada-Mu, Sang Maha Penyayang,
Kuucapkan segala syukur dan pinta,
Dalam harap yang tak pernah usang.
Di setiap hembusan nafasku,
Kuundang rahmat-Mu turun ke bumi,
Kujalin harapan dalam doa,
Merayu Tuhan dengan penuh cinta.
Bimbinglah aku dalam jalan lurus,
Kuatkanlah hatiku yang rapuh,
Dalam pelukan kasih-Mu yang hangat,
Kuasa-Mu, Tuhan, selalu kurindu.
Tuhan, dalam setiap detik hidupku,
Kumerayu dalam setiap sujudku,
Kuasa-Mu yang tak terhingga,
Menyinari setiap langkahku.
Payalaba, 19 Juli 2024
Awaluddin
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI