Hati yang tenang, merelakan segalanya,
Menanti detik-detik akhir dengan damai di dada.
Dulu, di masa muda penuh gairah,
Kini di sini, menunggu waktu menyapa,
Kematian bukan musuh yang menakutkan,
Tapi sahabat yang setia, membawa ketenangan.
Mata yang sayu, menatap langit kelam,
Seakan mencari bintang, di balik awan malam,
Dalam bisikan angin, ada doa terucap,
Semoga nanti, bertemu dalam pelukan abadi.
Hidup di ujung senja, bukanlah akhir yang pahit,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!