Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Ada Apa di Rumah Tua?

15 Juli 2024   05:38 Diperbarui: 15 Juli 2024   06:50 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Roby hanya tertawa kecil. "Tenang saja, Nisa. Tidak ada apa-apa di sini. Ini semua hanya cerita."

Namun, saat mereka melangkah lebih jauh, lampu senter mereka mulai berkedip-kedip. Suara aneh mulai terdengar dari lantai atas, seperti langkah kaki yang berat. Mereka saling berpandangan dengan cemas.

"Kita periksa ke atas?" tanya Dika, mencoba menyembunyikan rasa takutnya.

Dengan hati-hati, mereka naik ke lantai dua. Tangga kayu berderit di bawah kaki mereka, membuat suasana semakin mencekam. Di lantai dua, mereka menemukan sebuah kamar dengan pintu yang sedikit terbuka.

"Kita masuk?" tanya Toni dengan suara bergetar.

Roby mengangguk dan membuka pintu itu perlahan. Di dalam kamar, mereka melihat sebuah cermin besar yang tergantung di dinding. Di depan cermin, ada sebuah kursi kayu yang tampak seperti sering digunakan.

Namun, yang paling mengejutkan adalah bayangan yang tampak di cermin. Bayangan seorang wanita dengan rambut panjang dan pakaian putih, berdiri di belakang mereka. Roby berbalik dengan cepat, tetapi tidak ada siapa pun di sana.

"Kalian lihat itu?" tanya Roby dengan suara bergetar.

Dika, Toni, dan Nisa hanya mengangguk, wajah mereka pucat pasi. Tiba-tiba, cermin itu retak dengan suara keras, membuat mereka terlonjak mundur. Kursi kayu di depan cermin bergerak sendiri dan terlempar ke arah mereka.

"Kita harus keluar dari sini!" teriak Nisa dengan panik.

Mereka berempat berlari turun dengan cepat, namun saat mereka mencapai lantai bawah, pintu depan yang tadi mereka masuki kini tertutup rapat. Roby mencoba membukanya dengan sekuat tenaga, namun pintu itu seakan terkunci dari luar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun