Di kejauhan,Â
Rintik hujan bergumam,Â
Seperti tangis yang tak selesai.Â
Namun, diantara Awan kelabu aku melihatnya.Â
Seberkas cahaya yang menjanjikan kehangatan, mungkin juga kebahagiaan.
Cahaya itu tidak memanggil,Â
Tidak memaksa untuk segera datang.Â
Ia sabar menanti,
Seolah tahu aku butuh waktu untuk belajar percaya.Â
Aku terus berjalan,Â
Meski angin dingin berusaha mematahkan,Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!