Mohon tunggu...
Awalina Nur Farikhah
Awalina Nur Farikhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

keep trying

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Ujung Cahaya

21 November 2024   12:43 Diperbarui: 21 November 2024   12:45 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di kejauhan, 

Rintik hujan bergumam, 

Seperti tangis yang tak selesai. 

Namun, diantara Awan kelabu aku melihatnya. 

Seberkas cahaya yang menjanjikan kehangatan, mungkin juga kebahagiaan.

Cahaya itu tidak memanggil, 

Tidak memaksa untuk segera datang. 

Ia sabar menanti,

Seolah tahu aku butuh waktu untuk belajar percaya. 

Aku terus berjalan, 

Meski angin dingin berusaha mematahkan, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun