Mohon tunggu...
Awal Nur Afdal
Awal Nur Afdal Mohon Tunggu... Penulis - Awal Nur Afdal

Awal Nur Afdal lahir di Bantaeng 11 Mei 2002, saat ini sedang fokus belajar menulis dan menambah pengetahuan di Balang Institute

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Pisang adalah Komoditi yang Punya Banyak Peranan

11 Mei 2022   10:54 Diperbarui: 17 Mei 2022   04:00 1407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampara (62), memulai aktivitas di pagi hari dengan berangkat berkebun. Sampara berangkat dengan membawa angkus baja sepanjang 3 meter. 

Angkus baja yang dibawa Sampara adalah satu dari sekian alat perawatan pisang yang ditanam samrapa. Seluas setengah hektar, Sampara menanam pisang sebanyak 60 rumpun.

60 Rumpun pisang yang ditanam Sampara terdiri dari 4 jenis, diantaranya pisang mas, pisang tanduk, pisang raja, dan pisa Uli. Meski beberapa jenis, Sampara merawat pisang dengan metode yang sama. 

Sampara melakukan perawatan dengan metode yang sederhana, membersihkan daun menguning, membersihkan pelepah pisang yang terlerai, dan mengambil jantung pisang yang sudah semakin membesar. Hal tersebut dilakukan agar percepatan pertumbuhan pisang dalam satu tandan semakin cepat.

Kebun pisang milik sampara sejauh setengah kilo meter dari jalanan aspal, tidak ada acara lain selain memikul agar bisa dijemput oleh pengepul. 

Pisang raja dipikul satu tandan sekali, sementara pisang lain dipikul 2 pohon sekali dengan ukuran yang lebih kecil. Sampara menepikan pisang dipinggir jalan, kemudian menghubungi pengepul untuk segera dijemput.

Sanika (53), adalah pedagang terkenal di desa Balumbung. Sanika telah berdagang pisang selama 11 tahun. Para petani yang telah memanen pisangnya mengunjungi rumah Sanika.

Setelah berkomunikasi dengan petani, Sanika berkeliling menggunakan mobil pick up untuk menjemput pisang petani di pinggiran jalan.

Metode pembelian pisang di Balumbung ada dua macam, Kamina telah berdagang pisang selama 9 tahun dengan pembelian yang lebih murah dibanding pembelian Sanika. 

Ketika bernegosiasi dengan petani, Kamina menebang dan membawa pisang sendiri dari kebun petani. Biasanya pembelian yang dilakukan Kamina lebih murah dengan pembelian sanika dengan selisih Rp.500 hingga Rp.1000.

Harga jual pisang naik turun seiring dengan perayaan hari-hari penting. Pisang Uli dihargai Rp.1500 per sisir, pisang raja Rp.3000 hingga Rp.4000, pisang mas Rp.1300 hingga Rp.2000 dan pisang tanduk seharga Rp.3000 hingga Rp.5000. harga pisang pada awal-awal bulan biasanya naik sekitar Rp.1000, naik lagi pada bulan oktober dan seterusnya.

Dilansir Alodokter.com, pisang adalah tanaman yang mempunyai banyak khasiat, tentunya baik untuk kesehatan tubuh. 

Pisang mengandung banyak karbohidrat, protein, vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, serat kalsium dan magnesium. Orang yang biasa melakukan aktivitas dengan energi ekstra tentunya menjadi penting mengkonsumsi pisang yang berkualitas.

Warga Balumbung yang disekelilingnya terdapat pisang-pisang berkualitas baik dengan perawatan yang baik terbilang jarang mengkonsumsi pisang yang kualitas bagus. 

Kualitas pisang yang bagus dijual, sementara yang dimakan hanyalah pisang sisa makanan burung dan pisang yang kualitasnya kurang baik. Kurangnya pengetahuan membuat warga jarang mengkonsumsi pisang yang kualitas bagus dan lebih memilih menjualnya.

"Punna loka kuballia sangeng loka co'mo'. indomie pole nangai tau kotanya ka sangeng loka baji kuerang kubalukang" kalau pisang yang saya beli memang selalu pisang yang kualitas bagus, itulah sebabnya orang yang tinggal di daerah perkotaan menyukai pisang yang saya jual. Jelas Sanika. 

Saat bertemu salah seorang petani pisang di pasar Lambocca, saya menyempatkan untuk bertanya kenapa pisang yang dibawah selalu kualitas bagus. "Ka tantumia gammarri, ka punna lani kanreja manna loka dokkommo, innea ka anu la'jari doe". 

Jelaslah, kalau hanya untuk dimakan tidak harus pisang yang kualitas bagus. Jelas Rohani sambil menghitung sisir pisangnya sebelum dia bawa ke penjual.

Fg: Awal Nur Afdhal
Fg: Awal Nur Afdhal

Perbandingan harga dengan melihat kualitas biasanya hanya selisih Rp.500. sangat disayangkan pisang yang dirawat dengan baik oleh petani hanya dirasakan oleh pengunjung pasar. 

Para petani lebih memilih mendapat keuntungan lebih sebesar Rp.15.000 dibanding memakan pisang dengan kualitas hasil menanam dan merawat sendiri.

Bukan hanya untuk dimakan, pisang mempunyai banyak kegunaan, salah satunya untuk merawat komoditi lain. Cengkeh adalah tanaman yang sensitif terhadap musim kemarau. Petani menggunakan menebang pohon pisang untuk disimpan pada pohon cengkeh yang sudah mulai layu. 

Kandungan air dalam pelepah pisang dapat membuat cengkeh bertahan di musim kemarau. Tahun 2019, kemarau berkepanjangan selama 8 bulan membuat rerumputan tidak tumbuh, bonggol pisang yang telah diarsir kecil dapat menjadi pakan ternak ditengah musim kemarau.

Pada perayaan hari-hari penting, pisang menjadi ikon untuk kebutuhan ritual, yah! Sebutannya Suro Maca Loka. 

Pisang sebanyak tiga sampai lima sisir disimpan diatas mukenah berwarna putih, berdampingan dengan makanan khas lain seperti onde-onde, lebo-lebo, cucur dan makanan lainnya, hari penting tersebut biasanya Maulid, acara nikahan, syukuran dan masih banyak lagi. 

Pisang dipercaya mempunyai banyak energi dan dipercaya makanan tersebut disukai oleh makhluk gaib.

Pisang termasuk salah satu komoditi yang dikeramatkan, perempuan yang memotong rambutnya diatas rumah harus membuang potongan rambutnya di antara pohon pisang dalam rumpun. Dipercaya, pisang adalah tempat berkumpulnya para makhluk gaib saat cuaca mendung atau setelah hujan lebat.

Di era yang semakin maju, pisang dapat diolah menjadi berbagai varian makanan, Biner.ID adalah pemenang bantuan UMKM dengan memproduksi pisang menjadi keripik. 

Bukan hanya buah pisang, beberapa bagian pisang sudah bisa disulap menjadi aneka makanan, seperti Empeye dari kulit pisang, keripik pelepah pisang, es lilin pisang, dan masih banyak lagi olahan lain dengan berbahan dasar pisang.

Sanayang menjual gade Lemang dan Gogos sudah puluhan tahun, sebelum menjual di pasar Lambocca, Sanayang menjual dengan berkeliling kebun saat musim kopi tiba, Lemang satu iris dihargai satu liter kopi ceri, setelah seharian menjual berkeliling membawa Lemang dan Gogoso, pulang membawa kopi paling banyak setengah karung.

Saddia (86), mengaku sangat menghargai pisang, pisang berperan penting bagi keberlangsungan hidupnya bersama keluarganya sekitar tahun 1950 an.

Lagi-lagi soal kemarau panjang, beras susah didapat, jagung tidak tumbuh subur, dengan beras seadanya pisang diarsir sampai berukuran seperti biji beras, kemudian memasaknya untuk dimakan bersama keluarga. 

Saat acara nikahan, sayur pisang menjadi menu utama dengan telur asin saat H-1 resepsi. "Intu lokayya, loe gunanna riolo, ka wattungku bunting, tanni kullei ampakanrei kedde anre loka ka taua la'bi loe". 

Pisang itu sangat berguna dulu, waktu saya menikah, orang rumah tidak akan bisa memberi makan tamu jika tidak ada pisang, sebab tamu begitu banyak. Kata Saddia.

Pisang adalah makanan yang enak mempunyai cita rasa yang khas, enak dan murah. Pisang di desa Balumbung menjadi komoditi yang dikesampingkan diantara komoditi cengkeh, kopi dan kakao. 

Namun jika dilihat secara menyeluruh, pisang adalah komoditi yang punya banyak peranan, baik untuk mempertahankan komoditii lain, atau peningkatan ekonomi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun