Proyeksi UMKM jadi Penentu Ekonomi Nasional
     Proyeksi UMKM 2023 bisa menjadi solusi yang menentukan pertumbuhan ekonomi nasional. Dalam sebuah pernyataan, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, menaikkan kelas UMKM di Indonesia merupakan strategi utama pemerintah untuk menjaga perekonomian nasional. Menurutnya, UMKM merupakan fundamental ekonomi nasional yang sudah terbukti berpuluh-puluh tahun, bahkan dalam masa krisis sekali pun. Indonesia tidak bisa hanya menggantungkan dirinya pada investasi dan ekonomi global. Pasalnya, saat ini saja ekonomi global sedang dilanda ancaman resesi yang kian nyata. Kemenko bidang ekonomi mencatat, International Monetary Fund (IMF) per Oktober 2022 memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global terus melambat dari 6% pada 2021, menjadi 3,2% pada 2022 dan 2,7% pada 2023. Bank Dunia juga menyebut bahwa pertumbuhan global melambat dari 5,7% pada 2021 menjadi hanya 2,3% di 2023. Upaya mendorong pertumbuhan UMKM dapat dilakukan dengan penyaluran modal, memberikan akses pelatihan bisnis, manajemen, dan lainnya. Tak ketinggalan, Suahasil juga mengharapkan adanya kemitraan antara UMKM dengan perusahaan dan mendorong adanya digitalisasi. Dengan kondisi tersebut, UMKM yang sudah ada sejak lama dapat membantu menggerakkan perekonomian dari segala sektor.
Â
Â
                                                             Kesimpulan
     Secara keseluruhan, artikel ini menyimpulkan bahwa pertumbuhan bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia pada tahun 2023 diprediksi akan mengalami perkembangan yang signifikan. Beberapa faktor yang akan mendorong pertumbuhan UMKM meliputi akses pembiayaan yang lebih mudah, adopsi teknologi dan digitalisasi melalui e-commerce, peran pemerintah dalam mendorong pertumbuhan UMKM, serta peningkatan keterampilan dan kapasitas UMKM.
     Pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan akses pembiayaan dan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi UMKM melalui program-program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan penyederhanaan perizinan. UMKM juga dapat memanfaatkan teknologi dan platform e-commerce untuk mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan efisiensi operasional.
     Peningkatan keterampilan dan kapasitas UMKM melalui pelatihan dan pengembangan kemampuan akan membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing. Melalui kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan pemangku kepentingan terkait, diharapkan tantangan seperti akses ke pasar yang lebih luas, keterbatasan teknologi, infrastruktur yang belum memadai, dan kendala regulasi dapat diatasi.
     Kementerian Keuangan juga terlibat dalam pembinaan UMKM melalui program Inisiatif Strategis Sinergi Pemberdayaan UMKM Kemenkeu Satu yang fokus pada digitalisasi dan globalisasi. Dengan demikian, pertumbuhan bisnis UMKM diharapkan dapat memberikan kontribusi penting dalam perekonomian nasional, menciptakan lapangan kerja, dan membantu menggerakkan perekonomian dari berbagai sektor.
Â
Â