PENTINGNYA EDUKASI DAN SOSIALISASI GIZI UNTUK REMAJA YANG LEBIH PRODUKTIF
Era tahun 1990 sangat terkenal sekali semboyan 4 sehat 5 sempurna,bahkan jingle-nya masih sering dinyanyikan hingga sekarang. Pada tahun 2014 semboyan gizi tersebut berubah menjadi 10 Pesan Gizi Seimbang (PGS).
Masalah gizi pada anak sekolah sangat komplek baik jenis dan penyebabnya. Untuk itu kelompok KKN 137 Pandeglang membuat program sosialisasi melaksanakan kegiatan sosialisasi Gizi Seimbang pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk  memperkenalkan secara umum pola makan dan pola hidup yang baik dan sehat. Materi yang disampaikan yaitu memperkenalkan 10 pesan gizi seimbang.
Gizi adalah zat makanan pokok yang diperlukan bagi pertumbuhan dan kesehatan tubuh. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh yaitu jenis kelamin, umur dan status kesehatan. Pola makan yang tidak bergizi seimbang beresiko menyebabkan kekurangan gizi seperti anemia dan berat badan kurang, dapat pula terjadi gizi berlebih (obesitas) yang dapat beresiko terjadinya penyakit degeneratif seperti hipertensi, penyakit jantung koroner dan diabetes melitus.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia , ada sepuluh pedoman gizi seimbang yang perlu dipahami, yaitu:
Biasakan mengonsumsi anekaragam makanan pokok.
Batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak.
Lakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.
Biasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi.
Cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir.
Biasakan sarapan pagi.
Biasakan minum air putih yang cukup dan aman.
Banyak makan buah dan sayur.
Biasakan membaca label pada kemasan pangan.
Syukuri dan nikmati aneka ragam makanan.
"Ada murid yang awalnya mengira dengan sarapan siswa menjadi mengantuk dan pasif. Padahal, sarapan sangat penting bagi anak-anak untuk memberi mereka energi memulai hari" ujar Bapak Mamat Rahmat sebagai salah satu guru SMP Negeri 2 Menes. Melewatkan sarapan mengakibatkan anak sering jajan, sedangkan jajanan sekolah umumnya belum tentu bergizi sehingga anak harus terus makan agar kenyang. , anak berisiko kekurangan gizi atau bisa juga malah kelebihan lemak dan gula.
Dalam penyampaian edukasi dan sosialisasi, Kelompok KKN 137 Pandeglang  juga mengingatkan Siswa untuk lebih mengenal komponen gizi yang dimakan oleh setiap individu. Mengenali jenis makanan yang dikonsumsi harus digali ketika seseorang sarapan, makan siang, maupun malam. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kadar zat gizi yang telah masuk ke tubuh agar tetap menjaga pola hidup yang sehat dan seimbang.
Siswa juga dimotivasi untuk membawa bekal makanan yang sehat dari rumah sehingga mengurangi konsumsi jajanan tidak sehat di sekolah. Siswa dibekali secara dini pengetahuan gizi seimbang agar diterapkan di rumah dan mampu mengubah pola pikir ortu mereka sesuai ilmu pengetahuan terbaru.
Semoga dengan Adanya Sosialisasi ini , Efek jangka panjangnya siswa lebih paham tentang pengetahuan, sikap, dan praktik gizi seimbang yang meningkatkan ketahanan fisik peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Dengan kata lain, Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan jasmani peserta didik dan meningkatkan kecintaan mereka terhadap pangan lokal.
Dalam paparannya, Kelompok KKN 137 Pandeglang menyampaikan Bila pola makan tidak teratur, hal ini dapat menyebabkan tubuh rentan terpapar infeksi COVID-19 yang masih ada ini. Selain itu  juga mengingatkan untuk memperhatikan ukuran porsi setiap individu bila makan diluar harus disesuaikan dengan yang dibutuhkan oleh tubuh. Bagi individu yang memiliki zat gizi kurang, kemungkinan hal ini karena memiliki massa otot yang rendah. Massa otot sangat penting untuk dijaga karena sebagai cadangan dari zat protein di dalam tubuh.
Edukasi dan Sosialisasi ini diselenggarakan oleh Kelompok 137 Pandeglang di SMP Negeri 2 Menes yang beralamat Kp. Cipogor, Desa Alaswangi, Kecamatan Menes. Pada hari  Kamis (21/07/2022). Kegiatan ini bertemakan Desa tanpa kelaparan dengan topik "EDUKASI DAN SOSIALISASI GIZI UNTUK REMAJA YANG LEBIH PRODUKTIF".
PENULIS : AJI SEPTIANA RAHMANSYAH
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H