"Sesungguhnya bersama dengan kesulitan itu ada kemudahan, maka sesungguhnya bersama dengan kesulitan itu ada kemudahan."
Ada satu kalimat menarik,
"maka bersama kesulitan itu ada kemudahan"
Kata 'bersama' ketika kita definisakan akan memiliki arti saling, beriringan dan saling melengkapi. Saya jadi teringat dengan salah satu amalan yang cukup menguras energi dalam agama Islam, yaitu ibadah puasa. Satu bagian pelajaran kecilnya adalah, kita akan menemukan (tersadar) kenikmatan rezeki (makanan) meski hanya dengan segelas air putih dan semangkok bubur. Kita bahasakan lebih mudahnya,
"Orang yang sering (tiap hari) makan ayam bakar memiliki rasa syukur yang berbeda dengan orang yang sebulan sekali makan ayam bakar meskipun keduanya memiliki kemampuan yang sama untuk membeli ayam bakar tiap hari."
Dalam kehidupan sering kali kita berputus asa atas sebuah kegagalan yang terjadi. Okelah, sedikit bersedih itu wajar, namun jangan berlarut. Coba lihatlah secara luas, perjuanganmu sampai titik ini sudah demikian panjangnya dan coba pikirkan perasaan bahagia ketika kamu melewati setiap kesulitan itu sehingga menggenggam sebuah keinginan yang terwujud.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H