3. Menciptakan lingkungan yang aman Dengan memastikan anak menggunakan teknologi di bawah pengawasan. Selain itu juga nengawasu ajtivitas online mereka untuk memastikan mereka tidak menjadi korban cyberbullying. Perlu juga untuk memberutahu mereka untuk segera melapor kepada orang tua atau orang dewasa lain jika menghadapi situasi yang membuat mereka merasa tidak aman atau tidak nyaman.Â
4. Mewaspadai tanda-tanda cyberbullying Perlu memperhatikan gejala yang menunjukkan anak megalami perundungan daring, seperti perubahan perilaku, menarik diri dari lingkungan sosial, atau suasana hati yang berubah drastis. Jika ada indikasi bahwa anak menjadi korban, sesegera mungkin untuk mengambil langkah untuk mengatasi masalah tersebut.Â
5. Memberikan dukungan emosional Memberikan dukungan emosional kepada anak yang menjadi korban cyberbullying. Anak yang menjadi korban cyberbullying mungkin merasa terisoalasi atau kesepian. Keterlibatan orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya dapat membantu mengurangi efek negatif pada kesehatan mental mereka. Memberikan dukungan, mmebicrakan dengan mereka tentang perasaan mereka, dan memberikan perhatian positif pada merekaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H