Mohon tunggu...
Avi Tiara Oki Herawati
Avi Tiara Oki Herawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang Mencari Kesibukan

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 21107030123

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sering Dimakan, tapi Tidak Tau Prosesnya? Simak yuk

18 Mei 2022   10:33 Diperbarui: 18 Mei 2022   10:40 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dan prosesnya sebuah pabrik mie instan berjalan dengan sama yaitu dimulai dari persiapan adonan dalam mesin ini bahan dasar seperti tepung terigu, tepung tapioka, dan air dicampurkan untuk membuat adonan utama.

Dalam adonan biasanya campuran perasa juga akan ditambahkan makanya tiap mie instan dengan rasa berbeda juga memiliki adonan yang berbeda. Jika adonan sudah selesai, adonan tadi masuk dalam mesin press, 

dalam mesin ini tekstur adonan masih sangat kasar makanya ada serangkaian mesin press untuk terus menggiling adonan hingga adonan halus dan juga tipis.

Setelah mesin press yang alus alus tadi sekarang adonan akan lanjut ke mesin press selanjutnya yang biasa sebut dengan mesin pengeriting. Soalnya tugas mesin ini emang membuat tekstur adonan panjang tadi jadi keriting biasanya mesin press untuk membuat adonan keriting tiap perusahaan berbeda. 

Yang menyesuaikan bentuk yang diinginkan, meskipun mesin-mesin ini udah canggih karyawan pun tetap dibutuhkan untuk memastikan bagaimana proses pembuatan ini tetap lancar jadi nggak 100% mesin.

Setelah adonan menjadi keriting kemudian adonan akan lanjut ke mesin steamer untuk dikukus pada tahapan ini adonan tadi mengalami proses gelatinisasi atau proses perubahan padi dalam tepung menjadi sebuah gel. 

Di proses ini juga lah mie-mie kriting ini sudah dianggap matang dan sudah bisa untuk dikonsumsi Karena suhu yang digunakan cukup tinggi yaitu 100 derajat Celcius namun tentu saja rasanya masih hambar tidak se asik makan Indomie goreng pas tengah malam.

Jika sudah keluar dari mesin steamer, mie instan ini kemudian diguyur minyak perasa lalu kemudian dipotong-potong menjadi satu porsi yang sudah ditentukan. 

Jika semua adonan tadi sudah selesai dipotong maka waktunya masuk ke tahap penggorengan di sini satu persatu mie-mie tadi ditempatkan dalam wadah khusus kemudian dimasukkan dalam mesin penggoreng. 

Biasanya proses menggoreng ini menggunakan minyak sawit nabati sebagai minyak goreng. Proses menggoreng ini dilakukan untuk mengurangi bahkan menghabiskan kandungan air dalam adonan mie supaya bisa bertahan lama. 

Setelah digoreng tadi berubah warna menjadi kecoklatan dan memiliki struktur yang lebih keras dan kriuk-kriuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun