Mohon tunggu...
Avisa Luthfi Ferlinda
Avisa Luthfi Ferlinda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Ilmu Ekonomi UGM 2023

Mahasiswa S1 Ilmu Ekonomi UGM 2023

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Overclaim dalam Iklan: Bagaimana Overclaim Membentuk Pola Konsumsi Masyarakat?

12 Desember 2024   20:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   18:15 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kasus yang viral adalah sebuah serum yang menjanjikan noda hitam akan pudar dalam 7 hari, tetapi kemudian ditemukan mengandung hidrokuinon dalam kadar berlebihan yang dapat merusak kulit.

Skincare dan Budaya Konsumsi: Perspektif Antropologi Budaya

Dari perspektif antropologi, pola konsumsi skincare tidak hanya tentang membeli produk, melainkan juga mencerminkan nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.

1. Simbol Status dan Identitas

Produk skincare yang mahal atau viral seringkali dianggap sebagai simbol status, yang menunjukkan bahwa seseorang "peduli" terhadap penampilan mereka. 

2. Personal Branding melalui Media Sosial

Dalam budaya digital, citra diri sering kali dibangun melalui apa yang kita tampilkan di media sosial. Oleh karena itu, membeli produk yang "trendy" dianggap sebagai cara untuk memperbaiki citra tersebut.

3. Narasi Kecantikan yang Dikonstruksi

Antropolog Elizabeth Haiken (2000) dalam bukunya Venus Envy: A History of Cosmetic Surgery mencatat bahwa standar kecantikan selalu dikonstruksi secara sosial, tergantung pada konteks budaya dan ekonomi suatu masyarakat.

Di Indonesia, standar kecantikan sering kali berpatokan pada wajah yang berkulit putih, mulus, dan bebas noda.

Bagaimana Menjadi Konsumen Skincare yang Cerdas?

Untuk menghindari jebakan overclaim dan pengaruh budaya konsumsi berlebihan, berikut beberapa langkah yang dapat diambil sebagai konsumen:

Ilustrasi konsumen memilih produk skincare. (Sumber: Creative Market/Valerie Bodnar)
Ilustrasi konsumen memilih produk skincare. (Sumber: Creative Market/Valerie Bodnar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun