Mohon tunggu...
Dokter Avis
Dokter Avis Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Anak

Saya dr. Hafiidhaturrahmah namun biasa disapa Avis, dokter umum dari FK Univ Jenderal Soedirman, dokter anak dari Univ Gadjah Mada. Awardee Beasiswa LPDP-PPDS Angkatan 1. Saat ini bekerja di RS Harapan Ibu Purbalingga. Monggo main di blog saya www.dokteravis.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penjahat Kelamin di Sekitar Anda, Hati-Hati!

7 Desember 2011   13:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:42 2712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tahan ya, tadi sudah dikasih obat biar nggak sakit banget. Habis main sama temen, ya?"

"Iya. Sama om."

"Seru banget ya mainnya?" Melati mengangguk pelan.

"Diajak mainan apa ama om?"

"Main kuda-kudaan," jawabnya polos. Huaaa… Jadi ini penipuan terbesar abad ini. Waspadalah sodara-sodara terhadap saudara perempuan atau anak gadis anda yang masih polos bila tiba-tiba menjawab pertanyaan main kuda-kudaan. Permainan mengelabui yang selalu dipakai oleh lelaki untuk menjerat anak-anak yang masih polos!

"Kuda-kudaan? Melati jadi apanya?"

"Penumpangnya. Om yang jadi kuda…"

"Terus?" tanya saya pelan, tidak bermaksud memaksa Melati tapi hanya ingin meringankan bebannya saja bila dia mau bercerita.

"Terus gantian. Om jadi penumpang, saya kudanya"

"Sakit?" Melati mengangguk pelan tak berdaya.

Tak lama kemudian ibunya sudah kembali lagi dan Melati diam. Bahkan, pertanyaan sederhana tidak lagi ada yang dijawabnya. Sepertinya dia tidak menceritakan ini kepada ibunya. Walau tanpa diceritakan pun mungkin si ibu sudah tahu penyebabnya. Bahkan, kuingat dari cerita teman sebelumnya kalau lelaki yang membawa Melati tidak ada di sini lagi karena diusir oleh keluarga besar Melati. Entahlah, yang pasti ibu melati hanya bilang bahwa anaknya jatuh dari pohon, saat mengambil daun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun