Mohon tunggu...
Dokter Avis
Dokter Avis Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Anak

Saya dr. Hafiidhaturrahmah namun biasa disapa Avis, dokter umum dari FK Univ Jenderal Soedirman, dokter anak dari Univ Gadjah Mada. Awardee Beasiswa LPDP-PPDS Angkatan 1. Saat ini bekerja di RS Harapan Ibu Purbalingga. Monggo main di blog saya www.dokteravis.net

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tips Raih Beasiswa Spesialis LPDP-PPDS

7 Oktober 2014   10:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:05 15848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14126468641338068364

Di tahap online awal akan akan isian kapan anda memulai kuliah berdasarkan perkiraan kapan anda akan masuk di PPDS. Isilah itu sesuai dengan perkiraan anda. Isin data lain terkait KTP, nomer KTP, nilai IPK dll juga harus dilakukan dengan hati-hati supaya tidak membuat anda gagal di administrasi. Karena dokumen yang dimasukkan online itu akan dicocokkan otomatis dengan pdf dokumen asli yang diupload juga. Isi dengan hati-hati. Kadang, ita tersandung bukan karena batu yang besar tapi hanya karena kerikil yang sering kali tidak terlihat. Misalnya saja anda salah memasukkan tanggal lahir dan beda dengan KTP yang anda upload, sistem akan menolak, dan gagal lolos admin. Sedih sekali. Saya berulang kali dalam sebulan itu mengkoreksi hasil pekerjaan online saya. Tidak terhitung berapa kali tapi yang pasti saya punya waktu khusus untuk LPDP. Mungkin ada juga rekan lain yang unik, mengisi dalam waktu mepet dan lolos, tapi demi keamanan, saya sarankan lebih teliti

3. Saya sibuk tidak sempat online, mendekati deadline boleh kah?

Kebanyakan kita entah kenapa lebih suka deadline tapi untuk LPDP, saya sudah berulang kali melihat di hari terakhir batas deadline biasnanya server akan shutdown alias mati karena terlalu banyak yang mengunjungi. Saya orang yang sudah kepo lama dengan LPDP jadi pergerakan websitenya kapan mati-kapan lancar jaya sudah diamati sejak jauh hari (niat banget...memang). Jadi saran saya, buatlah jadwal khusus yang dapat ditaati oleh anda sendiri kapan akan mengirimkan aplikasi tersebut. Saya sendiri memilih jalur aman, sebulan khusus untuk koreksi data terkait ketakutan saya online dari Papua, dan seminggu sebelum deadline sudah dikirimkan. Ada malah rekan yang sebulan sebelum deadline sudah mengirimkan tapi ada juga yang di hari terkahir tepat sebelum beberapa menit server down. Hua....drama :)

4. Pinjam dong contoh essay di aplikasi anda, saya buntu ide nih.

Saya akan senang hati mengkomentari tulisan yang anda buat untuk aplikasi di LPDP. Semua menjalani kisah mencari ide hingga berbentuk tulisan jadi anda yang paling tahu diri anda, gali lebih dalam apa yang ingin anda lakukan.

LPDP akan melihat visi misi hidup anda dari essay yang anda tulis yaitu terkait Peran untuk Bangsaku dan Sukses Terbesar dalam Hidupku. Kedua essay tersebut tentunya wajib anda tulis sesuai dengan pengalaman hidup dan saya pastikan, pengalaman unik anda yang akan membawa ada lolos ke tahap berikutnya. Apa yang membuat anda berbeda dan pantas dianugerahi beasiswa ini, anda harus menggalinya. Sebagai contoh, saya bekerja sebagai dokter di beberapa daerah pedalaman dan melihat masih banyak anak Indoenesia yang membutuhkan dokter anak terutama yang paham dalam penelitian malaria. Kemudian saya selaraskan dengan keinginan pentingnya saya menimba ilmu di PPDS Anak juga mengapa saya mengambil universitas tertentu. Secara tidak langsung essay ini adalah Motivation Letter yang penting. Tidak perlu khawatir, anda bebas menuliskan apa saja bahkan misal anda bekerja di kota besar sekalipun, anda pasti memiliki dreamland untuk mengabdikan diri ketika nantinya sudah lulus PPDS.

Terkait dengan Sukses Terbesar, anda juga bisa bercerita apa saja. Jika anda seorang istri/ibu/suami/ayah tentu akan menjadi tambahan unik. Jika anda belum berkeluarga, tentunya ada banyak kisah sukses. Tidak perlu bingung jika anda mendadak mempunyai banyak kisah sukses yang bisa dituliskan, anda tinggal memilahnya. Anda bisa google berkunjung ke website beberapa orang yang sukses alias lolos sebagai LPDPers. Pengalaman mereka jujur menjadi inspirasi saya, tidak bisa dituliskan satu persatu website yang sudah banyak sekali membantu saya dan berkomunikasi aktif, tapi semoga ini mewakili

5. Wah saya lolos admin, tahap selanjutnya bagaimana ya.

Selamat jika lolos admin, tapi jangan putus asa jika belum. Untuk yang lolos admin, biasanya akan mendapatkan kabar melalui SMS juga email. Tapi paling mendebarkan adalah menunggu surat sakti keluar ketika seluruh nama yang lolos admin diumumkan. Rasanya senang kalau melihat nama teman lainnya juga lolos. Bersia p-siap untuk tahapan selanjutnya yaitu wawancara. Jika belum lolos, jangan putus asa. Perbaiki aplikasi dan bisa langsung mendaftar lagi tuk periode selanjutnya.

6. Jurusan PPDS saya bukan program andalan, bagaimana?

Banyak pertanyaan muncul kalau ingin mengambil jurusan selain PPDS bedah, kandungan, anak, penyakit dalam atau anestesi, apa bisa? Jawabannya bisa saja. Selain di universitas yang ditentukan itu apa juga bisa? Nah kalau terkait universitas saran saya sesuaikan dengan univ yang sudah masuk kriteria dalam LPDP. Daftarnya lihat disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun