Mohon tunggu...
Avirina Greselda
Avirina Greselda Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang siswa dari SMA Citra Berkat, Surabaya

Saya merupakan seorang siswa yang saat ini tengah menjalani tahun terakhir di SMA. Saya senang belajar dan pernah mendapat penghargaan Love of Learning. Selain belajar, saya juga senang berkomunikasi, bersepeda, dan kuliner. Saya merupakan siswa yang bertanggung jawab dan berintegritas.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Gen Z Jadi Penentu Nasib Bangsa, Masih Mau Golput?

12 Januari 2024   17:33 Diperbarui: 16 Januari 2024   08:21 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manyambut pemilu 2024, suara gen Z dinilai sangat penting untuk menentukan kehidupan bangsa di masa depan (ANTARA FOTO/Risky Andrianto via KOMPAS.com)

Pemikiran Gen Z

Tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran gen Z menjadi salah satu alasan mengapa peran gen Z diperlukan dalam partisipasinya menentukan nasib bangsa.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, “Generasi Z, identik dengan hal-hal baru dan terbuka terhadap isu global, kini memiliki peran penting dalam menentukan arah Indonesia” (Setiawati, 2023).

Selain itu, gen Z juga erat dengan kemajuan dan perkembangan teknologi seperti media sosial. Menurut pakar Komunikasi Politik Universitas Negeri Surabaya, gen Z memberi pembeda karena selalu melempar isu ke media sosial dan ditanggapi oleh banyak orang sehingga dapat menjadi penentu pada pemilu yang akan dilaksanakan. 

pexels.com
pexels.com

Tidak Golput

Gen Z yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti pesta demokrasi pemilu, diperkirakan tidak golput.

Hal ini didukung dengan data dari CNBC Indonesia yang mengatakan bahwa jumlah pemilih golput pada pemilu 2019 mengalami penurunan sebanyak 40,69% dibandingkan periode sebelumnya.

Sejalan dengan itu, Alvin (2022) mengungkapkan bahwa terdapat 3 poin penting dari riset yang dilakukan UMN Consulting dengan melibatkan 802 gen Z dari Jabodetabek. 

Poin penting itu ialah bahwa gen Z paling mudah diterpa oleh informasi politik di media sosial, memiliki pandangan pemimpin ideal yang harus menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), melek digital, dan tidak memiliki riwayat korupsi.

Selain itu, gen Z juga dinilai dapat memberikan red flag atau bendera merah terhadap politisi yang hanya memberikan janji manis serta menggunakan jabatan semena-mena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun