14 Februari 2024 mendatang akan menjadi hari yang sangat penting bagi Negara Indonesia. Berdasarkan peraturan yang telah ditetapkan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia, di tanggal itulah akan dilaksanakan pesta demokrasi pemilu di seluruh Indonesia sebagai upaya untuk menentukan siapakah yang akan menjadi presiden ke-8 dan menjabat di periode baru di Indonesia.Â
Menyambut itu, masyarakat Indonesia diramaikan dengan berbagai kampanye. Kampanye tersebut ditentukan dalam Pasal 1 angka 35, UU 7/2017 bahwa Kampanye Pemilu adalah kegiatan Peserta Pemilu atau pihak lain yang ditunjuk oleh Peserta Pemilu untuk meyakinkan Pemilih dengan menawarkan visi, misi, program dan/atau citra diri Peserta Pemilu.
Di tengah segala upaya yang dilakukan oleh para peserta pemilu yang berlomba untuk mengambil hati dan aspirasi rakyat, satu hal yang menjadi perhatian adalah bahwa setiap peserta pemilu tidak berhenti berusaha melakukan pendekatan kepada generasi muda. Generasi muda atau yang kini kerap dikenal dengan 'Gen Z' sendiri merupakan kelompok individu yang lahir pada kisaran tahun 1997 sampai dengan 2012 dengan perkiraan berusia 8 sampai 23 tahun.Â
Muhammad Danu Winata, S.Sos, M.A., M.Si., pakar Komunikasi Politik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengatakan bahwa anak-anak muda, utamanya generasi Z menjadi salah satu faktor penentu Pemilu 2024. Gen Z yang sudah memenuhi syarat untuk mengikuti pemilu sudah dapat menggunakan hak suaranya dalam pesta demokrasi pemilu dan berpartisipasi dalam menentukan nasib bangsa.Â
Pertanyaannya, mengapa gen Z menjadi faktor yang diusahakan dan dinilai menjadi penentu nasib bangsa? Beberapa sumber mengungkapkan alasan- alasan mengapa peran gen Z sangat dibutuhkan. Adapun alasan tersebut diantaranya sebagai berikut.
Aspek Kuantitas
Hasil sensus penduduk tahun 2020 menunjukkan bahwa individu yang termasuk gen Z dengan persentase 27.94% berada pada peringkat nomor satu terbanyak di antara generasi lainya.
Hal ini didukung dengan data dari CNBC Indonesia terkait proporsi pemilu berdasarkan generasi yang menunjukkan bahwa gen Z menjadi pemilih suara terbesar ke-3 dengan persentase 23%.
Dari hal ini, dapat dibuktikan bahwa peran dari gen Z akan mempengaruhi kesuksesan pemilu 2024 dan kehidupan bangsa Indonesia kedepannya.