Mohon tunggu...
Bayu
Bayu Mohon Tunggu... Supir - Saya adalah seorang sopir dan marketing dari AVILO Tour & Travel.

Domisili: Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Tips Berlibur di Yogyakarta

11 April 2020   16:55 Diperbarui: 11 April 2020   17:03 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kegiatan alam bebas ini pun sangat erat hubunganya dengan alam dan tentunya akan bersentuhan langsung dengan kondisi alami lingkungan goa seperti tanah becek, tumbuh – tumbuhan maupun hewan liar, medan yang naik turun, serta bebatuan terjal. Namun baru – baru ini banyak para pengunjung yang salah tujuan, dari yang tidak mau kotor, takut ketinggian, takut gelap, mudah capek maupun hal lainya yang seharusnya hal ini sudah dipertimbangkan sebelumnya saat mengetahui bahwa akan melakukan kegiatan caving.

Pantai Timang

Gondola di pantai timang menjadi daya tarik khusus wisatawan mancanegara penikmat adrenalin tinggi, karena menyeberang ke pulau seberang dengan gondola tersebut kurang lebih sejauh 100 meter sangat mengguncang jantung. Gondola tersebut awal mulanya hanya sebagai penyeberang para nelayan untuk mencari lobster dan kepiting di pulau karang seberang ( pulau timang )

Sesuai dengan fungsinya gondola tersebut dibuat sedemikian rupa dengan begitu minimalisnya desain yang di buat oleh para nelayan, dari kursi kayu untuk duduk yang dirancang khusus untuk dapat dipasangi roda sehingga dapat menggantung di beberapa utas tali/senar plastik sehingga papan kayu tersebut dapat meluncur ke pulau seberang dengan dibantu oleh seorang operator.

Untuk dapat menaiki “wahana” gondola ini biasanya operator menarik biaya 170.000 untuk menyeberang dan kembali ke asal. Beberap wisatawan sangat antusias ingin menjajal gondola ini yang terletak di tebing pantai timang

Jalan masuk ke pantai timang ini masih berbentuk jalan desa yang sebagian jalan hanya di cor kanan kiri dan sebagian lagi masih batuan terjal, sehingga jasa ojeg motor sangat di butuhkan untuk masuk ke bibir pantai. Dengan jasa ini tukang ojeg menarik biaya 30.000 untuk satu orang untuk mengantar dan kembali.

Retribusi dari pemerintah menarik biaya masuk kawasan pantai 10.000/orang dan retribusi dari desa sebesar 5.000/orang.

Pengelolaan “wahana” gondola ini 100% masih dikelola oleh warga sekitar dan otomatis dari pihak pemerintah tidak ikut campur dalam pengelolaan wahana ini.

Gondola di pantai timang menjadi daya tarik khusus wisatawan mancanegara penikmat adrenalin tinggi, karena menyeberang ke pulau seberang dengan gondola tersebut kurang lebih sejauh 100 meter sangat mengguncang jantung. Gondola tersebut awal mulanya hanya sebagai penyeberang para nelayan untuk mencari lobster dan kepiting di pulau karang seberang ( pulau timang )

Sesuai dengan fungsinya gondola tersebut dibuat sedemikian rupa dengan begitu minimalisnya desain yang di buat oleh para nelayan, dari kursi kayu untuk duduk yang dirancang khusus untuk dapat dipasangi roda sehingga dapat menggantung di beberapa utas tali/senar plastik sehingga papan kayu tersebut dapat meluncur ke pulau seberang dengan dibantu oleh seorang operator.

Untuk dapat menaiki “wahana” gondola ini biasanya operator menarik biaya 170.000 untuk menyeberang dan kembali ke asal. Beberap wisatawan sangat antusias ingin menjajal gondola ini yang terletak di tebing pantai timang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun