Mohon tunggu...
Aviesta Mayvi Syahara Anshori
Aviesta Mayvi Syahara Anshori Mohon Tunggu... Mahasiswa - UPN VETERAN JAKARTA

Journaling, Travelling, Freewilling.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Data Tingkat Pengangguran Terbuka di Indonesia Tahun 2020-2022

19 Juni 2023   20:44 Diperbarui: 19 Juni 2023   20:48 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah melakukan analisis data, ada beberapa saran kebijakan yang dapat digunakan untuk mengurangi tingkat pengangguran berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan kelompok umur di tahun 2023 dan seterusnya. Adapun saran kebijakan tersebut adalah: 

  • Meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia terutama untuk jenjang SMA Kejuruan dan SMA Umum. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, tingkat pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi ada tingkat pendidikan SMA Kejuruan dan SMA Umum. Hal ini diduga, karena umumnya lowongan pekerjaan saat ini memiliki kualifikasi untuk pelamar yang ada di tingkat pendidikan diploma dan universitas. Tentunya, hal ini menjadikan tingkat pengangguran dengan tingkat pendidikan SMA Kejuruan dan SMA Umum menjadi lebih tinggi. Dengan meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia yang baik, dapat mempersiapkan pekerja dengan tingkat pendidikan SMA Kejuruan dan SMA Umum. 

  • Dapat dilakukan pelatihan keterampilan berbasis teknologi untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan teknologi di kelompok umur muda dengan rentang umur 15-19 tahun. Program-program berbasis teknologi seperti analisis data, pembuatan perangkat lunak, serta keahlian lainnya dapat membantu membuat lingkungan yang kompetitif dengan daya saing dan kesempatan kerja yang besar bagi setiap individu.

  • Mendorong kewirausahaan khususnya untuk usia diatas 20 tahun. Untuk mengurangi tingkat pengangguran untuk usia diatas 50 tahun, pemerintah perlu menyajikan bantuan sosial mulai dari material maupun ilmu bermanfaat bagi mereka yang masih belum memiliki pengalaman serta ilmu yang mumpuni. 

  • Buat sekolah yang bermitra dengan industri-industri lokal. Dibutuhkan kerja sama yang baik dan sehat antara sekolah dengan industri-industri sekitar daerah sekolah. Hal ini bertujuan agar sekolah dapat membuat dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Salah satu contoh dari kegiatan yang bisa diadakan adalah dengan memberikan program magang serta pelatihan yang diadakan industri untuk memberikan pengalaman praktis kepada siswa sekolah.

  • Membuat lapangan pekerjaan yang tersedia bagi seluruh jenis kelamin. Hal ini disebabkan karena masih adanya lowongan pekerjaan yang memiliki kualifikasi dengan jenis kelamin tertentu. Dengan menyediakan lapangan pekerjaan bagi seluruh jenis kelamin, hal ini dapat membantu untuk mengurangi pengangguran berdasarkan jenis kelamin. 

Kesimpulan dan Saran

Melalui pembahasan yang sudah dibuat, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengangguran berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan kelompok umur umumnya mengalami penurunan di tiap tahunnya. Akan tetapi, hal yang perlu diperhatikan adalah kelompok umur 15-19 tahun, dimana kelompok umur ini merupakan kelompok umur yang seharusnya sedang menempuh pendidikan demi kualitas SDM yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk mengurangi tingkat pengangguran tersebut, dapat dilakukan beberapa hal perubahan, seperti meningkatkan kualitas pendidikan, membuka pelatihan keterampilan, mendorong minat kewirausahaan, membuat kemitraan, dan membuka lapangan pekerjaan untuk seluruh jenis kelamin. Adapun saran yang dapat diberikan adalah untuk analisis selanjutnya, dapat melakukan visualisasi yang lebih beragam sehingga menghasilkan insight yang lebih baik. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun