Mohon tunggu...
Aviska
Aviska Mohon Tunggu... Editor - Teacher II Speakers ll Trainers II Motivator II Sastrawan

Mencintai filsafat Mahasiswi S2 Pendidikan MIPA Multidisiplin woman Bukan buaya betina Love sains, sastra, and education khususnya pada anak inklusi Penulis di Zapbg.com dan Ringtimes Bali

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu tapi Depresi

9 Juni 2024   21:53 Diperbarui: 17 Juni 2024   16:40 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay/@u_mqknmphcfn 

Pada sudut obsesi

Terjebak di kelainan yang tak manusiawi

Merintih dalam gejala rasa

Baca juga: Ambigu Realita

Menandatangani perilaku sampai sakit jiwa

Satu sisi perlu mencinta

Di luarnya masih delusi

Baca juga: Mantra Roh

Butuh terapi untuk menuntaskan dilema

Tapi jika ini soal cinta, bagaimana?

Tertawa pada pikirannya

Menghancurkan mental yang berapi-api

Kembali, namun ujungnya akan bunuh diri

Memasang tiruan saat bercinta

Alter ego romansa

Seperti sulit dibawa lari

Berkelana dalam koneksi

Berkamuflase sampai mati

Rindu menyeruak

Beraroma busuk, after tastenya candu

Menutupi wajah dengan kaki

Saking tenggelam dalam kalutnya hati

Tangerang Selatan, 9 Juni 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun