Mohon tunggu...
Aviska
Aviska Mohon Tunggu... Editor - Teacher II Speakers ll Trainers II Motivator II Sastrawan

Mencintai filsafat Mahasiswi S2 Pendidikan MIPA Multidisiplin woman Bukan buaya betina Love sains, sastra, and education khususnya pada anak inklusi Penulis di Zapbg.com dan Ringtimes Bali

Selanjutnya

Tutup

KKN Pilihan

Misteri di Daerah Asing: Teror Masa Lalu

4 Juni 2024   08:53 Diperbarui: 4 Juni 2024   09:12 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hey ada apa? Tenang, tenang," Poppy mengusap punggung Mekar.

"Tadi ada makhluk besar yang mau menonjokku, kakiku kaku karena di bawahnya ada yang pegangin," Mekar menangis sesenggukan.

Pak Iwan langsung datang terburu-buru, dan Poppy langsung menceritakan semua perkaranya.

Misteri Terungkap

Pak Iwan lalu membawa Mekar menuju orang pintar yang diyakini sebagai juru selamat di desa

Setelah Mekar dibawa ke orang tersebut yang bernama Kyai Rahman, Kyai itu diam seribu bahasa.

"Mohon maaf Kyai, apa yang terjadi?" suara Pak Iwan gemetar

"Kita harus melakukan pembersihan, nanti akan saya ceritakan," ucapnya dengan tenang

Mekar akhirnya pada jumat kliwon, ia dimandikan dengan air kembang dan dibacakan yasin. Banyak syarat yang harus dipenuhi seperti membeli paku, cermin, kue, lidi. Bobby sempat histeris karena melihat sosok wanita cantik di cerminnya.

Semua peralatan dan syarat yang diberi, digelar menggunakan kain batik untuk didoakan.

Mekar dengan menggunakan kain kafan sebagai penutup, ia dimandikan, namun seluruh wajahnya ditutupin kain kafan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten KKN Selengkapnya
Lihat KKN Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun