Lembayung malam meramu dirimu
Zamrud merubah pagi
Mutiara menghiasi siangnya
Senja menutup dengan keemasannya
Membidik atma melalui kesetiaan raganya
Busur-busur mencari rongga wujudnya
Bibir yang gemetar mengucap kata
Mengiyakan iyanya
Gigi mengunci bunyi
Menyapa ketikdak adanya tidak
Bersembunyi di balik neraca
Rantingnya kebusukan yang telah tiada
Siapakah kamu?
Perlukah saya mengikuti kata hati ini?
Raga yang tak bergeming tapi berbentuk
Bernyawa tapi seperti tidak ada rasanya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H