Lembayung malam meramu dirimu
Zamrud merubah pagi
Mutiara menghiasi siangnya
Baca juga: Ambigu Realita
Senja menutup dengan keemasannya
Membidik atma melalui kesetiaan raganya
Busur-busur mencari rongga wujudnya
Baca juga: Otentik dan Berkelas
Bibir yang gemetar mengucap kata
Mengiyakan iyanya
Baca juga: Starbucks
Gigi mengunci bunyi
Menyapa ketikdak adanya tidak
Bersembunyi di balik neraca
Rantingnya kebusukan yang telah tiada
Siapakah kamu?
Perlukah saya mengikuti kata hati ini?
Raga yang tak bergeming tapi berbentuk
Bernyawa tapi seperti tidak ada rasanya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!