Mohon tunggu...
Aviska
Aviska Mohon Tunggu... Editor - UIN Jakarta

Mencintai filsafat Love sains, sastra, and education khususnya pada anak inklusi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rasakan Getarannya (Hati-hati Terhipnotis)

7 Desember 2023   21:41 Diperbarui: 4 Juni 2024   09:15 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Pixabay/@LeandroDeCarvalho

Sosok yang dulunya sering duduk, meneduh di tepi jiwa

Sekarang, bayangannya saja trauma untuk menoleh

Lalu, hiduplah semua ilusi 

Bersemayam di pengganti yang baru

Standar tinggi tapi mengapa?

Mengapa rasanya memori mereka ulang air mata?

Wahai pembaca yang hatinya murni

Harusnya di dunia ini main-main saja

Seriusnya dengan tuhan

Hatinya terisi kasih sayang

Sebentar lagi, waktu termakan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun