Jajan di luar  menjadi hal yang sebagian merasa wajar-wajar saja.
Jajan di luar tapi memiliki beberapa hal yang harus anda perhatikan.
Jajan di luar dilihat  dari kacamata responsifnya yang menjadi budaya ujung-ujungnya.Â
Jajan Di Luar, Budaya?
Sebelum menyelami lebih dalam, kita sepakat tidak menjatuhkan profesi apapun dan tidak menyalahkan pribadinya..
Sebagian ada yang menggunakan jasa pemuas sementara ini untuk lelucon saja, karena nilai seseorang itu terukur dari kesan atau cara yang mereka temukan.Â
Budaya selingkuh dan jajan di luar, apakah normal? Kondisi-kondisi di sekitar kita  menuntut seseorang untuk terlepas dari sifat individualnya.
Gender tidak bisa menjamin perilaku, karena kita ini manusia dinamis maka lingkungan akan tercampur dan akhirnya tidak bisa memastikan juga kadar moralitas seseorang.Â
Apa itu moralitas? Perbuatan yang memiliki nilai untuk bermanfaat kepada orang lain atau negara.
Istilah tersebut bukan lagi tentang baik dan buruk, tidak tentang aturan atau hukum tapi perspektif.
Selingkuh Karena Ada Kesempatan?
Pergaulan yang agamis memang memberikan rasa aman tapi perilaku selingkuh dan yang berhubungan dengan kebutuhan Biologis sepertinya jauh daripada hanya ngomongin tentang circle.Â
Saya setuju, segala etos itu bukan karena kemauan tapi kesempatan, nah di sinilah knowledge seseorang dinilai bagaimana cara dia...
Jadi gini, mulai masuk konteks ya..
Moral asli itu adalah kantianisme, di mana emang dari dalam diri udah ada...
Beda ngga sama empati? Nyerempet mirip tapi bahasannya aja yang sebrang-sebrangan..Â
Kalau empati itu mesti ada pembakarnya, medianya, mesti ada idola atau orang lain untuk menguatkannya.
Moral itu sendiri adalah tanggung jawab seseorang, tanpa ada hal lain yang ikut campur, ini murni dari prinsip.Â
Budaya selingkuh, suka jajan di luar misalnya, kalau sosok itu figur pasti ada konsekuensinya, dan ini dianggap nggak profesional dalam menjalankan peran.
Selama masih bersangkutan dengan perasaan orang lain yang di sekitarnya.Â
Salah besar kalau orang tersebut terikat janji pernikahan, memiliki anak, punya jabatan tertentu karena masalah kayak gini akan jadi monopoli, kenapa? Pasti banyak yang ingin membongkarnya atau bakal dijadiin mainan sama orang tertentu.Â
Selingkuh Bermoral Tidak?
Budaya selingkuh dan jajan di luar bermoral atau tidak? Meskipun pelaku adalah orang yang menaati peraturan dan tau hukum tetap aja tidak profesional karena dia masih punya tanggungan yang harusnya dia perduliin.
Ada orang "Jajan di luar" nah yang bikin gerah, dia nyakitin hati siapa aja kalau ngelakuin ini, simple kan..
Kalau emang katakanlah privasi, kalau dia terlepas dari berbagai macam ikatan atau tuntutan ya itu balik lagi ke urusan dia, selagi tidak ketahuan, kan begitu kebanyakan wkwkw ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H