Selingkuh Karena Ada Kesempatan?
Pergaulan yang agamis memang memberikan rasa aman tapi perilaku selingkuh dan yang berhubungan dengan kebutuhan Biologis sepertinya jauh daripada hanya ngomongin tentang circle.Â
Saya setuju, segala etos itu bukan karena kemauan tapi kesempatan, nah di sinilah knowledge seseorang dinilai bagaimana cara dia...
Jadi gini, mulai masuk konteks ya..
Moral asli itu adalah kantianisme, di mana emang dari dalam diri udah ada...
Beda ngga sama empati? Nyerempet mirip tapi bahasannya aja yang sebrang-sebrangan..Â
Kalau empati itu mesti ada pembakarnya, medianya, mesti ada idola atau orang lain untuk menguatkannya.
Moral itu sendiri adalah tanggung jawab seseorang, tanpa ada hal lain yang ikut campur, ini murni dari prinsip.Â
Budaya selingkuh, suka jajan di luar misalnya, kalau sosok itu figur pasti ada konsekuensinya, dan ini dianggap nggak profesional dalam menjalankan peran.
Selama masih bersangkutan dengan perasaan orang lain yang di sekitarnya.Â
Salah besar kalau orang tersebut terikat janji pernikahan, memiliki anak, punya jabatan tertentu karena masalah kayak gini akan jadi monopoli, kenapa? Pasti banyak yang ingin membongkarnya atau bakal dijadiin mainan sama orang tertentu.Â