Mohon tunggu...
Ave Agunk
Ave Agunk Mohon Tunggu... -

Si Ave Pengagum Sastra. \r\nSuka berbagi spirit positif ke penghuni planet bumi. :)\r\n\r\n(penulis lepas) \r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Anggra yang Luar Biasa

27 Januari 2012   03:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:24 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anggra Cuma menuliskan itu saja di diarynya pada tanggal itu.


* * * * * * *

Kelas 3 SMP mulai “Start” untuk kata “ berlalu”……

Anggra ternyata tidak mendapat juara 1 karisidenan seperti yg dia harapkan, dia hanya juara 1 d level kotanya saja, di sekolahx tentu dia seperti Dewi yang mengangkat Pamor sekolahan. Beragam pujian dan ucapan datang kepadanya.

Cuplikan diary alinea terakkhir pada tgl 1 agustus 2003

>>>“ Nilai tidak menjadi penting lagi buatq, semangatku untuk menjadi selalu no 1 …. Itu yang lebih penting kujaga ..”

Anggra, Mirda, Hesti…. Berhasil masuk sekolah lanjutan umum terfavorit di Kota. Indri dan Sita Masuk kejuruan, Indri jurusan system informasi dan Sita jurusan Desain tata Busana. Sedangkan Ula masuk MA.

Pada masa2 itu, Anggra memenangi juara lomba karya tulis ilmiah siswa 1kali, dan beberapa kali memenangi lomba tingkat local. Anggra selain selalu mendapat kucuran BOS (beasiswa), dia masih menambah pemasukan tambahannya dari tetangga2x yg membeli bunga2 hasil tanamannya. Dia bahkan mempunyai kemampuan membuat pohin bonsai juga, semua itu dia pelajari secara otodidak, dia ga tau menahu apa itu bisnis sebenarx, dia cuma tahu prinsip jual-beli secara mendasar. Makanya tak heran jika terkadang tanaman bonsai koleksinya terjual mahal, padahl dia hanya bermodal dari ketelatenan dan kecintaanya sama bunga saja. Dan dia mampu mampu mandiri. Tidak mengambil jatah uang sekolah sama sekali dari hasil jualan jajan ibunya.


> Page 7

Anggra makin rajin mengawasi adiknya Si Febri secara langsung. Ketika dia memenangi lomba misalnya adiknya selalu ada “numpang mejeng bareng ikut photo kakaknya”, untuk urusan photo Febri ternyata masih sadar diri. Yaa siapa lagi kalo ngga’ Annggra yang memulai, awalnya Anggra harus memaksa adiknya untuk diajak hadir photo dalam acara penghargaan, tapi lama-lama Febri juga terbiasa dengan keramaian. Kalaupun missal ada penghargaan menang hasil lomba di luar kota, Anggra tidak kehabisan akal, pasti ada tambahan photo bareng dirumah. Nyi warda, Febri… dan beberapa teman Anggra tak pelak memang selalu “numpang mejeng” di Photo2 koleksi Anggra.

“ Yuuppp…!!! Anggra memang benar-benar luar biasa.. yeacchh!!!”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun