jatuh cinta pertama ku kepada baginda Rasulullah...dimulai dari mendengarkan cerita Rasul dibacakan dalam peringatan Maulid di kampungku...walaupun bacaannya seringkali diselingi batuk pembacanya yang sudah renta...
dikampungku...setiap perayaan kelahiran Nabi Kami terceinta Muhammad Rasulullah...setiap rumah pasti akan sibuk menyiapkan makanan yang dianggap spesial....ayampun dipotong...nasi ketan pun ditanak....berbagai macam kue pun di buat...yang jelas....setiap rumah pasti sibuk...
dan kami para anak-anak gembira dengan suasana seperti ini....suasana yang tidak biasa terjadi kecuali dihari-hari raya...sementara para ibu-ibu..walau lelah...mereka tetap bekerja demi perayaan kelahiraan nabi kami tercinta
setelah makanan-makanan itu selesai dibuat....sebagian di tinggalkan dirumah...sebagian lagi diantar ke masjid terdekat...untuk didoakan supaya mendapat berkah...dan nantinya akan dimakan bersama...
dan kami para anak-anak riang gembira dgn memakai baju yang dianggap terbaik saat itu walaupun bukan baju baru... kami mengantarkan berbagai makanan itu ke masjid...dengan harapan di masjid nanti kami akan mendapatkan makanan yang banyak...sambil membanding-bandingkan makanan apa yang kami bawa....dan mulai menetapkan target...makanan yang mana yang enak dan harus kami coba nanti....
di masjid....makanan yang datang dari setiap rumah diletakan dan diatur sedemikian rupa...ditengah-tengah masjid...orang begitu ramai...setiap keluarga pasti datang...dan semuanya bergembira....para ibu-ibu dan bapak-bapak sibuk mengatur sambil mengusir kami para anak kecil agar menjauh karena belum waktunya makanan bisa diambil....tapi kami...para anak-anak tidak peduli...bagaikan lalat...yang diusir..pergi..kemudian mendekat lagi.
kami harus duduk paling dekat dengan makanan itu...sebab jika tidak...tiba saatnya makanan itu dibagikan..kami pasti tidak kebagian..kalah dengan kakak-kakak kami yang juga siap sedia berusaha mendapatkan makanan itu.....
setelah semua sudah diatur.....kami para anak-anak kecil duduk dengan rapi..sedekat mungkin dengan makanan....acarapun dimulai...biasanya diawali dengan sambutan kepala desa dan ceramah....dalam hati kami berharap..agar segera selesai sambutan dan ceramahnya...
acara selanjutnya adalah pembacaan kisah hidup Nabi kami yang tercinta...jika diperayaan isra mi'raj..maka yang dibacakan adalah kisah perjalanan nabi....terus terang...selain acara pembagian makanan...ini adalah salah satu acara...bagi kami...para anak kecil...yang kami itunggu-tunggu...
mendengar cerita perjalan hidup sang Nabi...begitu mengasyikan...mungkin karena sebagai anak kecil memang lebih suka diceritakan sebuah cerita dibandingkan kami membacanya sendiri....
kami sedih bersama...ketika Nabi harus kehilangan ayahnya...sebelum beliau lahir...
kami sedih bersama...ketika nabi harus kehilangan ibunya...ketika beliau masih kecil...
kami tegang bersama...ketika Nabi harus meninggalkan keluarganya...dan disusui oleh orang lain di desa yang lain
kami senang bersama...keika Nabi bisa mendamaikan suku-suku berselisih...
kami senang bersama...ketika Nabi di sebut al amin karena kejujurannya
Kami tegang bersama...ketika Nabi harus berperang.
dst...
Walaupun telah banyak mengetahui sejarah nabi dari sumber lain....tapi kenangan menghadiri dan mendengar cerita Nabi dibacakan masih membekas sampai sekarang....
cerita itu dibacakan secara bergantian oleh bapak-bapak pengurus masjid...dan kami para anak kecil dengan tenang dan senang mendengarkannya....berbeda dengan para anak remaja...dan orang dewasa...sebagian mereka malah asyik berbicara sehingga membuat suasana mendengarkan kisah nabi agak terganggu...bagi kami...para anak kecil...itu betul-betul mengesalkan...sebab kami ingin konsentrasi mendengarkan cerita kehidupan Nabi tercinta
setelah kisah nabi dibacakan....mulailah proses pemberian berkah pada makanan...prosesi ini dimulai dengan pembacaan doa...oleh salah seorang tetua agama dikampung.....setelah selesai pembacaan doa...tetua tersebut...mencicipi sedikit makanan tersebut...selanjutnya makana tersebut sudah boleh dibagikan...
inilah prosesi yang paling ditunggu-tunggu....kami para anak kecil...dengan hati berdebar-debar...sejak pembacaan doa tadi...kami sudah maju sedikit demi sedikit dengan "ngesot"...menggerakkan pantat kami sedikit demi sedikit agar lebih dekat dengan makanan....
mulailah para panitia membagikan makanan...satu persatu...kami para anak kecil....mulai menengadahkan tangan kami...berharap agar mendapat pembagiaan....tapi biasanya...proses pembagian akan segera kacau...sebab orang-orang sudah mulai berebutan makan....orang-orang dari belakang mulai meringsek maju...dan merusak antrian...berebutan makanan.....anak kecil...remaja..orang dewasa...bahkan orang tua renta pun ikut berebutan...tapi semua dilakukan dengan suasana yang gembira....
hari itu....adalah hari kegembiraan....sebab Sang Nabi Rasulullah telah lahir untuk manusia.....kami pun bergembira....dengan merayakannya dengan makan bersama...makanan yang telah diberi keberkahan doa...dari para tetua agama.....tema pada hari itu adalah kegembiraan dan keberkahan....
kami para anak kecil...harus berjuang untuk mendapatkan makanan....padahal kalau dipikir-pikir...dirumah kami..makanan-makanan itu ada...tapi tetap saja...kami sekampung...memperebutkan makanan yang ada di Masjid...mungkin karena berharap keberkahannya....berharap kebersamaannya....berharap suasanan riang gembiranya.....
dengan suasana ini...ikatan hati kami sebagai orang yang sekampung...tetap terjaga...kebersamaan tetap terasakan....rasa makanan benar-benar nikmat...setelah berebut mendapatkan...kemudian kami makan bersama sambil lesehan...baik didalam masjid...diteras-teras masjid...sampai dihalaman masjid....kebersamaan itu terus terjaga....
karena itu....kami para anak kecil...terus menantikan....perayaan maulid nabi dan perayaan Isra Mi'raj
sampai datang sekelompok manusia....mengaku lebih berpengetahuan dari orang-orang tua kami dikampung...apalagi kami para anak kecil.....
dan mereka berkata "PERAYAAN MAULID NABI ITU BID'AH....BID'AH ITU SESAT...SESAT ITU DI NERAKA !!!!!"
Sejak saat itu...perayaan maulid tidak semeriah tahun-tahun sebelumnya....dan kami...para anak kecil...tidak lagi riang gembira menyambut maulid nabi kami tercinta
:-(
(avatarwijay.bandung.15.02.20.11.11.20)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H