Mohon tunggu...
Nanang Wijaya
Nanang Wijaya Mohon Tunggu... -

Saya Muslim dan seorang pelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenangan Perayaan Maulid di Masa Kecil

15 Februari 2011   14:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:34 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun telah banyak mengetahui sejarah nabi dari sumber lain....tapi kenangan menghadiri dan mendengar cerita Nabi dibacakan masih membekas sampai sekarang....

cerita itu dibacakan secara bergantian oleh bapak-bapak pengurus masjid...dan kami para anak kecil dengan tenang dan senang mendengarkannya....berbeda dengan para anak remaja...dan orang dewasa...sebagian mereka malah asyik berbicara sehingga membuat suasana mendengarkan kisah nabi agak terganggu...bagi kami...para anak kecil...itu betul-betul mengesalkan...sebab kami ingin konsentrasi mendengarkan cerita kehidupan Nabi tercinta

setelah kisah nabi dibacakan....mulailah proses pemberian berkah pada makanan...prosesi ini dimulai dengan pembacaan doa...oleh salah seorang tetua agama dikampung.....setelah selesai pembacaan doa...tetua tersebut...mencicipi sedikit makanan tersebut...selanjutnya makana tersebut sudah boleh dibagikan...

inilah prosesi yang paling ditunggu-tunggu....kami para anak kecil...dengan hati berdebar-debar...sejak pembacaan doa tadi...kami sudah maju sedikit demi sedikit dengan "ngesot"...menggerakkan pantat kami sedikit demi sedikit agar lebih dekat dengan makanan....

mulailah para panitia membagikan makanan...satu persatu...kami para anak kecil....mulai menengadahkan tangan kami...berharap agar mendapat pembagiaan....tapi biasanya...proses pembagian akan segera kacau...sebab orang-orang sudah mulai berebutan makan....orang-orang dari belakang mulai meringsek maju...dan merusak antrian...berebutan makanan.....anak kecil...remaja..orang dewasa...bahkan orang tua renta pun ikut berebutan...tapi semua dilakukan dengan suasana yang gembira....

hari itu....adalah hari kegembiraan....sebab Sang Nabi Rasulullah telah lahir untuk manusia.....kami pun bergembira....dengan merayakannya dengan makan bersama...makanan yang telah diberi keberkahan doa...dari para tetua agama.....tema pada hari itu adalah kegembiraan dan keberkahan....

kami para anak kecil...harus berjuang untuk mendapatkan makanan....padahal kalau dipikir-pikir...dirumah kami..makanan-makanan itu ada...tapi tetap saja...kami sekampung...memperebutkan makanan yang ada di Masjid...mungkin karena berharap keberkahannya....berharap kebersamaannya....berharap suasanan riang gembiranya.....

dengan suasana ini...ikatan hati kami sebagai orang yang sekampung...tetap terjaga...kebersamaan tetap terasakan....rasa makanan benar-benar nikmat...setelah berebut mendapatkan...kemudian kami makan bersama sambil lesehan...baik didalam masjid...diteras-teras masjid...sampai dihalaman masjid....kebersamaan itu terus terjaga....

karena itu....kami para anak kecil...terus menantikan....perayaan maulid nabi dan perayaan Isra Mi'raj

sampai datang sekelompok manusia....mengaku lebih berpengetahuan dari orang-orang tua kami dikampung...apalagi kami para anak kecil.....

dan mereka berkata "PERAYAAN MAULID NABI ITU BID'AH....BID'AH ITU SESAT...SESAT ITU DI NERAKA !!!!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun