Menjual Momen Keluarga ala Dinasti Kardashian dan Alinskie

Adapun masyarakat yang tidak suka banyak di antara mereka iri dan merasa bahwa hidup keluarga Kardashian dan Alinskie sangat glamorous, penuh dengan liburan dan sempurna. Banyak anak-anak muda yang berusaha untuk mengikuti jejaknya dengan mengejar kepopuleran sosial media dengan cara apapun. Ada yang menjual kekhasan karakter dan imej yang sebenarnya cukup bagus, tapi ada yang menjual drama kehidupan seperti Kardashian.

Masyarakat, terutama anak muda, harus menyadari bahwa apa yang diekspose oleh Keluarga Kardashian, Jenner dan Alinskie hanyalah sebuah façade/cangkang yang palsu untuk mendapatkan keuntungan finansial. Façade yang diciptakan mengorbankan keluarga dan kehidupan pribadi yang mereka sendiri. Façade ini juga sebenarnya menurut saya tidak patut menjadi idealisme di masyarakat, terutama anak-anak muda yang hanya bercermin pada gaya hidup keluarga Alinskie dan Kardashian yang sepertinya sangat megah, penuh jalan-jalan dan “sempurna” karena ini semua jauh dari realitas.

Sayangnya memang banyak anak muda yang akhirnya terpincut oleh jejak mereka, kita bisa lihat dengan gaya hidup instragamer bayaran yang menjual façade drama dan gaya hidup yang menghebohkan demi sensasi. Semakin terlihat personal postingan mereka, semakin menghebohkan. Elemen personal ini yang menjadi elemen penting dalam marketing yang merangkum semua drama, image, persepsi dan semua yang saya telah paparkan sebelumnya.

Untuk menusuk produk ke masyarakat kita harus mengekspose momen-momen personal kita, baik itu pernikahan sakral, kelahiran bayi kita, ulang tahun hingga PDA (public display of affection) DAN SEX seperti Kim Kardashian, agar masyarakat bisa merasa terhubung (relate) dengan kita dan menjadikan kita sebagai model keluarga sempurna, seperti manekin di toko baju. Seperti keluarga Jones, Keluarga Alinskie dan Kardashian telah menginflitrasi kapitalisme kedalam idealisme dan momen-momen yang kita anggap dari dulu sakral demi menambahkan profil kekayaan.