Mohon tunggu...
Auvan Atthahara
Auvan Atthahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Menulis adalah proses yang melibatkan emosi, dan pikiran secara bersamaan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Engineering Code of Ethics: Cara Menjadi Engineer yang Mumpuni

21 Juni 2022   11:33 Diperbarui: 21 Juni 2022   11:55 1610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua keputusan tersebut melanggar kode etik dari seorang engineer. Keputusan pertama melanggar kode etik IEEE Code of Ethics dimana seorang engineer harus memiliki perilaku bertanggung jawab dan profesional. Membiarkan reaktor menjadi overheat merupakan sebuah perilaku yang lalai. Keputusan kedua melanggar kode etik NSPE Code of Ethics dimana seorang engineer harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan publik. Penggunaan grafit dipilih karena materialnya yang murah. Keputusan ini menyebabakan ledakan dari reaktor tersebut. Karena reaktor yang panas mengeluarkan zat xenon yang reaktif terhadap grafit sehingga menyebabkan ledakan. Dampaknya adalah ledakan nuklir yang meracuni sebuah kota hingga bertahun-tahun lamanya.

Sebagai seorang engineer kita harus dapat mengikuti kode etik dan menjalankan etika profesi secara baik dan benar. Seorang engineer belum dapat dianggap sebagai engineer yang capable apabila mereka belum bisa mementingkan kepentingan masyarakat sebagai kepentingan nomor satu. Tidak peduli teori apa yang kita gunakan, atau kode etik apa yang kita ikuti, tujuan akhir yang harus kita tempuh adalah untuk melayani dan menjaga keselamatan masyarakat. Jika tujuan tersebut terpenuhi, barulah kita dapat dianggap sebagai engineer yang berhasil dan sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun