Demi meraih hal yang lebih, kejayaan dan kekayaan, Barnum mengadakan tur Amerika bersama Jenny Lind. Namun, ini malah menjadi awal kehancurannya. Sirkusnya mulai tak diminati. Warga yang kontra dengan sirkus ini mulai menyerang sirkus Barnum saat Barnum sedang dalam turnya. Kekacauan pun terjadi. Saat pertengkaran, seseorang membakar tempat sirkus. Di saat bersamaan, Barnum baru saja menyelesaikan tournya dengan Jenny Lind.
Sirkus dan museum Barnum ludes terbakar. Barnum hancur. Bahkan, berita tentang perselingkuhannya dengan Jenny Lind tersebar dan menyebabkan kemarahan istrinya. Oleh karena keserakahannya, Barnum menghadapi kehancuran bertubi-tubi.
Hal yang menarik adalah kecukupan bukan hanya mengenai materi. Ketika Barnum bertekad untuk pergi agar dirinya menjadi terkenal, terpandang, dan disukai banyak orang, istrinya; Charity mengingatkan Barnum bahwa dia tidak perlu dicintai oleh semua orang di seluruh dunia, hanya perlu beberapa orang baik yang mencintainya.
5. Kekeluargaan, Cinta Sejati, dan Kesetiaan
Barnum dan Charity mengenal sejak kanak-kanak dalam filmnya. Mereka saling berkirim pesan. Keduanya terlibat cinta sejak kecil. Hal ini cukup mengesankan dan memberikan penggambaran cinta sejati dan kesetiaan dalam cerita. Charity pun menjadi sosok yang sangat supportive dan selalu menghibur suaminya saat terpuruk. Charity adalah sosok istri yang tak pernah menuntut. Keluarga Barnum memang sangat mendukung mimpi Barnum dan selalu ada untuknya.Â
Tak hanya keluarganya, saat jatuh, semua orang yang terlibat dalam sirkusnya juga mendukung Barnum untuk bangkit dan menjemput istri dan anak-anaknya yang pergi ke rumah orang tua Charity. Mereka memberikan dukungan pada Barnum karena bagi mereka, Barnum Sirkus adalah keluarga dan menyadarkan bahwa mereka berharga. Mereka tak perlu lagi bersembunyi karena keanehan dalam diri mereka. Bahkan, Lettie mengatakan bahwa Barnum memberikan mereka keluarga yang sesungguhnya.
Dari sini bisa dilihat bahwa yang paling mendukung seseorang ketika dalam masalah adalah keluarganya. Bukan hanya keluarga yang diciptakan dari pernikahan maupun ikatan darah, tetapi juga kekeluargaan yang diciptakan dari pertemanan, bahkan pekerjaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H