Menikmati hidup yang lebih seimbang dapat dilakukan dengan memulainya. Perubahan tidak muncul tiba-tiba. Semua butuh proses. Jika seseorang itu masih mengharapkan masa lalunya kembali, maka itu sia-sia.
8. Menggelorakan Semangat
Buku ini mengungkapkan bahwa semangat membuat seseorang merasa penting, sabar, dan bijaksana, serta siap untuk menghadapi perjuangan hidup.
9. Percaya pada Tuhan
Tuhan ada pada diri setiap orang. Seseorang yang mengalami depresi harus banyak melakukan komunikasi dengan Tuhan sehingga timbul kepekaan bahwa Tuhan ada pada dirinya dan setiap manusia.
10. Mendengarkan Musik
Buku ini mengungkapkan bahwa musik membangkitkan emosi, menenangkan pikiran dan syaraf otak. Selain itu, musik dianggap merupakan sebuah pesan cinta.
11. Berkomunikasi
Manusia makhluk sosial. Tentu saja mereka membutuhkan bantuan dan dukungan dari orang-orang di sekitarnya. Penderita depresi bisa pergi ke orang-orang yang mereka percaya, mau mendengarkan, menghibur, bahkan memberi saran (sahabat, pasangan, keluarga, maupun psikolog) untuk menceritakan masalah mereka.
12. Setia pada Cinta
Ada banyak hal di dunia, banyak perasaan, banyak kejadian. Namun, inti dari mengatasi depresi adalah dengan cinta. Melawan semua perasaan sedih dan marah dengan cinta, melawan setiap kejadian dengan cinta pula. Ada banyak orang yang lebih sukses, tapi jangan lupa untuk mencintai diri sendiri karena diri sendirilah yang paling berharga.
Depresi mungkin sulit untuk sembuh, tapi bisa diatasi dan dikendalikan. Bagaimanapun itu, memulai untuk mengatasi dan mengendalikan depresi dimulai dari diri sendiri dengan langkah-langkah sederhana. Jika diperlukan, penderita depresi bisa datang pada ahli untuk meminta bantuan. Datang ke pesikolog atau psikiater bukan berarti seseorang berarti gila. Karena semua orang berhak bercerita dan meminta solusi atas masalahnya dari ahlinya.
Daftar pustaka:
Lilin, et al. (2017). Gangguan Depresi Mayor: Mini Reviw. HJP, 9 (1). 34-49.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H