Mohon tunggu...
Icha Sarah
Icha Sarah Mohon Tunggu... -

untouchable person

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Si Nafsi*

18 Juli 2012   16:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   02:49 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kuperolehi sepi terkikis pada waktu

lalu ramai

lalu redup

Lalu sesiapa yang terpuruk, tak hendak lagi bersoal pada semu

Sumpah! ketika denyut, ketika degup, ketika dera, ketika nestapa

ada di sana budak-budak memberangus tara...

Majas, ibarat dan kiasan melebur

Penguasa itu mereka lara tak cinta

Kau bukalah...

Aku bergeming

Apa ucapmu? Kasih!? Kutertawai karena rasaku mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun