Mohon tunggu...
aurizyaluvivadpls
aurizyaluvivadpls Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa kesehatan yang tertarik pada dunia literasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Serangan Jantung, Kenali Tanda, Selamatkan Nyawa

16 November 2024   21:00 Diperbarui: 16 November 2024   22:07 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Serangan jantung merupakan salah satu kondisi kegawatdaruratan medis yang paling mematikan dan memerlukan penanganan segera. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), serangan jantung menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia, dengan lebih dari 17 juta kematian setiap tahunnya. 

Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2023 melaporkan bahwa sekitar 1,5 juta penduduk mengalami penyakit jantung koroner, yang sering kali berujung pada serangan jantung.

Gejala serangan jantung sering kali datang tiba-tiba dan bervariasi antar individu. Namun, beberapa tanda yang paling umum meliputi:

1. Nyeri Dada : Rasa sakit atau tekanan berat di dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit. Nyeri ini sering menjalar ke lengan kiri, punggung, leher, atau rahang.

2. Sesak Napas : Kesulitan bernapas atau merasa kehabisan napas, terutama saat sedang beristirahat.

3. Berkeringat Dingin : Berkeringat secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.

4. Mual dan Muntah : Perasaan mual yang dapat disertai muntah.

5. Kelelahan yang Ekstrem : Merasa sangat lelah tanpa aktivitas fisik berat sebelumnya.

Gejala ini bisa bervariasi antara pria dan wanita. Pada wanita, gejala serangan jantung kadang lebih ringan dan bisa disalahartikan sebagai gejala penyakit lain, seperti gangguan pencernaan atau kelelahan biasa.

Mengenali gejala dan bertindak cepat adalah kunci dalam menangani serangan jantung. Waktu adalah faktor krusial, dan pertolongan pertama yang cepat dapat menyelamatkan nyawa. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:

1. Segera Hubungi Bantuan Medis : Hubungi layanan darurat 119 atau ambulans rumah sakit terdekat. Jangan menunda panggilan karena kondisi ini sangat mendesak.

2. Berikan Aspirin:  Jika pasien tidak alergi, berikan aspirin dosis rendah (300 mg) untuk membantu mengurangi penggumpalan darah.

3. Posisikan Pasien dengan Tepat : Bantu pasien untuk duduk dengan posisi setengah berbaring guna meringankan beban kerja jantung.

4. Lakukan CPR (Resusitasi Jantung Paru) : Jika pasien tidak sadarkan diri dan tidak bernapas, segera lakukan CPR hingga bantuan medis tiba.

Upaya pencegahan serangan jantung sangat penting dan bisa dilakukan melalui perubahan gaya hidup. Menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, mengontrol tekanan darah, serta berhenti merokok merupakan beberapa langkah yang dapat mengurangi risiko. Edukasi tentang penyakit jantung perlu ditingkatkan di masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat jantung.

Dinas Kesehatan dan berbagai organisasi kesehatan di Indonesia terus melakukan kampanye kesadaran mengenai penyakit jantung, termasuk memberikan pelatihan dasar tentang CPR kepada masyarakat. Dengan langkah preventif dan edukasi yang tepat, harapannya kasus serangan jantung yang fatal bisa ditekan, dan angka harapan hidup pasien dapat meningkat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun