Aku tersenyum
Senyum pertamaku
Direnggut olehmu, karenamu
Dan memang, selamanya, hanya untukmu
"Rissa. Cintaku," ucapmu lembut
Tatapanmu lurus ke arah laut
Cinta?
Aku mengedarkan pandang
Menerka, memilah benda atau raga
Adakah benda yang tengah kau beri nama?
Ataukah kau tengah memperkenalkan sesosok raga?
Cinta?
Ini kata baru
Penglihatanku mulai campang-camping
Namun, tak kunjung kau memberiku petunjuk
Tak juga kau mulai melemparkan telunjuk
"Di sini," kau kembali menyentuh dada
Sepertinya kau sadar, aku bertanya-tanya
Itukah cinta?
Dan aku masih bertanya-tanya
Tak ada sesuatu di sana
"Kau tak akan melihatnya. Rasakanlah," jelasmu
Cinta?
Rasa?
Kepalaku berputar
Kau tertawa
Aku tersesat
"Nanti kau tahu," tambahmu
*****
Sewindu berlalu
Sejak aku terlahir kembali dan disambut olehmu
Sejak aku memberikan larangan untukmu
Sejak kau memperkenalkan laut, langit, dan cinta kepadaku
Sejak aku tersesat dalam pelajaran kata darimu, untukku
Langit,
Aku tengah berdiri
Di depan pusara berbatu
Setengah dasawarsa ini
Kau diam tertanam di dalamnya, kaku