Mohon tunggu...
Aurellia Zerlina
Aurellia Zerlina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Program Studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakatnya Universitas Airlangga

INTJ

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Lebih Dekat Profesi Ahli Gizi dan Perannya Bagi Masyarakat

3 Januari 2025   19:12 Diperbarui: 6 Januari 2025   17:42 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kunjungan di salah satu Posyandu Kota Surabaya

Ahli gizi berperan dalam pemantauan tumbuh kembang anak sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting, yaitu kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Pemantauan ini melibatkan pengukuran tinggi dan berat badan anak secara berkala, serta mencatat perkembangan motorik dan kognitif anak. Apabila ditemukan gejala keterlambatan tumbuh kembang, ahli gizi dapat memberikan intervensi dini bersama tenaga kesehatan lainnya.

5. Penyusunan dan Implementasi Program Gizi

Di tingkat Posyandu, ahli gizi memiliki peran dalam merancang dan mengimplementasikan program gizi yang efektif sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. Misalnya, ahli gizi dapat merancang program untuk penanggulangan kekurangan gizi pada balita atau program peningkatan asupan gizi untuk ibu hamil. Program ini disusun berdasarkan hasil pemantauan status gizi dan kondisi kesehatan masyarakat, sehingga program yang dijalankan lebih tepat sasaran.

6. Kolaborasi dengan Tenaga Kesehatan Lain

Posyandu biasanya melibatkan banyak tenaga kesehatan, seperti dokter, bidan, perawat, dan kader kesehatan. Dalam menjalankan tugasnya, ahli gizi bekerja sama dengan tenaga kesehatan lainnya untuk menangani masalah kesehatan secara holistik. Misalnya, untuk ibu hamil dengan risiko anemia, ahli gizi dapat bekerja sama dengan bidan dalam memberikan suplementasi zat besi sekaligus memberikan edukasi tentang sumber makanan kaya zat besi. Kolaborasi ini penting agar penanganan masalah kesehatan masyarakat di Posyandu berjalan efektif dan efisien.

7. Pengadaan dan Distribusi Makanan Tambahan

Di beberapa Posyandu, ahli gizi juga turut serta dalam pengadaan dan distribusi makanan tambahan (PMT), khususnya untuk anak-anak yang mengalami kekurangan gizi atau ibu hamil yang membutuhkan tambahan asupan gizi. Makanan tambahan ini biasanya berupa biskuit, bubur, atau susu yang kaya akan nutrisi penting. Ahli gizi bertanggung jawab memastikan bahwa makanan tambahan tersebut sesuai dengan kebutuhan gizi dan aman untuk dikonsumsi.

8. Pengawasan dan Evaluasi Program Gizi

Setelah program gizi dijalankan, ahli gizi melakukan pengawasan dan evaluasi untuk menilai efektivitas program yang diterapkan di Posyandu. Evaluasi ini dilakukan dengan memantau perubahan status gizi masyarakat setelah beberapa bulan pelaksanaan program. Jika ditemukan kekurangan atau hal yang perlu diperbaiki, ahli gizi akan melakukan penyesuaian agar program gizi di Posyandu dapat terus berjalan dengan hasil yang optimal

Peran ahli gizi di Posyandu sangat penting dalam mendukung tercapainya status gizi yang optimal, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, bayi, dan balita. Melalui edukasi, konseling, pemantauan, dan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya, ahli gizi membantu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya gizi. Dukungan ahli gizi di Posyandu merupakan langkah penting dalam menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari masalah gizi, serta berkontribusi dalam mengurangi angka stunting di Indonesia.

Referensi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun