Di antara debu dan batu,
Dia berdiri teguh, tak goyah.
Perempuan pemecah batu,
Dalam diam, dia mekar bagai bunga.
Tangannya kasar, namun hatinya lembut,
Menghancurkan batu, tak lelah bertekad.
Perempuan yang gagah, tak kenal lelah,
Membangun impian di tengah kepedihan.
Dalam sorot matanya, terpancar kekuatan,
Mengubah batu menjadi jalan yang terang.
Dia perempuan, bukan sekadar pemecah batu,
Dia adalah pilar di balik kehidupan yang tegar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!