Mohon tunggu...
Aurellia Pundarika
Aurellia Pundarika Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

pelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Pemecah Batu

8 Mei 2024   09:48 Diperbarui: 8 Mei 2024   10:00 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di antara debu dan batu,
Dia berdiri teguh, tak goyah.
Perempuan pemecah batu,
Dalam diam, dia mekar bagai bunga.

Tangannya kasar, namun hatinya lembut,
Menghancurkan batu, tak lelah bertekad.
Perempuan yang gagah, tak kenal lelah,
Membangun impian di tengah kepedihan.

Dalam sorot matanya, terpancar kekuatan,
Mengubah batu menjadi jalan yang terang.
Dia perempuan, bukan sekadar pemecah batu,
Dia adalah pilar di balik kehidupan yang tegar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun