Jika dibandingkan dengan desa Kecamatan Jombang yang lain, Sarimulyo tergolong desa yang mempunyai jumlah KK tidak mampu paling rendah dan sedikit diantara desa desa yang lain yaitu sejumlah 613 KK.Â
Desa di Kecamatan Jombang selain Sarimulyo yaitu Jombang, Ngampelrejo, Padomasan, Keting dan Wringinagung. Rata rata KK yang miskin di desa tersebut mencapai 1000 sampai 2000 an.
Dalam mempersiapkan pemutakhiran data ini, seluruh Koordinator Desa ( KorDes) se-Kabupaten Jember mengikuti pertemuan via zoom dan pengarahan terkait pengoperasian aplikasi yang akan digunakan mahasiswa dalam mengarungi masa KKN nya yaitu DTKS Jember. Pengarahan zoom menjadi titik awal survei yang dilakukan mahasiswa kepada masing masing KK yang sudah tertera di aplikasi.
Beberapa hal menarik yang mahasiswa KKN dapatkan saat melakukan survei, mulai dari keramahtamahan warga desa sampai sebuah fakta bahwa angka diabetes atau penyakit kronis lainnya tergolong rendah. Hal ini dikarenakan masyarakat desa hidup sehat dalam hal pola makan nya. "Warga sini, makanan wajibnya ya sayur mas, harus ada itu.Â
Dan juga warga sini hampir semuanya beraktivitas, hampir tidak ada yang berdiam diri di rumah" tutur salah satu warga. Ini kemungkinan yang menjadi alasan mengapa mayoritas warga desa Sarimulyo yang sudah berusia 60 tahun ke atas jarang yang mengidap penyakit kronis.Â
Keramahan warga yang selalu tersenyum dan menyambut hangat sering ditemui oleh mahasiswa. Kebiasaan masyarakat yang sudah mulai luntur di perkotaan yaitu suguhan teh hangat masih dapat dirasakan di pedesaan. "Warga desa sini sering ngobrol disini mas mbak tiap malam, membicarakan keseharian, bercanda tawa. Hidup ini jangan terlalu tegang mas mbak" tutur salah satu warga.
Selama kegiatan pemutakhiran data, mahasiswa KKN tidak sendirian. Bu Wulandari, petugas TKSK Kecamatan Jombang turut membantu melancarkan kegiatan survey ini."Saya rutin melakukan survey seperti ini juga di desa jadi saya hafal nama nama warga Sarimulyo. Nanti survei bareng saya saja, agar cepat selesainya" tutur Wulandari. Dalam 3 minggu, para mahasiswa KKN yang terbagi menjadi 4 tim yang terdiri dari 2 orang telah menyelesaikan 613 KK di aplikasi DTKS.
Sampai akhir DTKS, mayoritas warga sangat berterima kasih kepada Pemkab Jember melalui mahasiswa KKN. Warga sangat mengapresiasi inovasi pemutakhiran data ini.Â
"Alhamdulillah mas mbak, kalau ada survey ini, jadi pemerintah Kabupaten Jember bisa tau kondisi kami yang berada di pelosok desa ini" tutur salah satu warga. Beberapa warga juga berharap dengan adanya survey ini, kesejahteraan warga desa semakin meningkat  dan bantuan sosial dari pemerintah benar benar mengena pada warga yang membutuhkan.Â