Mohon tunggu...
KKN 123 Sarimulyo
KKN 123 Sarimulyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kelompok KKN-K

Kelompok KKN-K Desa Sarimulyo, Jombang, Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kelompok 123 KKN Kolaboratif: Mengunjungi Aset Berharga Desa Sarimulyo (Pompa Air Bersih)

12 Agustus 2022   09:27 Diperbarui: 12 Agustus 2022   09:42 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa bersama perangkat desa di depan bangunan pompa air [Dokumen Pribadi]

Berdasarkan penuturan Darwoko, bangunan dan sistem pompa air ini memerlukan kader atau petugas tetap yang bisa mengoperasikan sekaligus memperbaiki jika ada komponen yang rusak. Namun tidak mudah mencari kader yang mumpuni dalam 2 hal itu. Bahkan ketika sudah menemukan kader nya, masih ada satu masalah yang mengganjal yaitu petugas yang ditunjuk tidak murni bekerja di pompa air, namun dia memiliki kesibukan lain sehingga tidak bisa berada di tempat setiap waktu. Selanjutnya Darwoko mengungkapkan kurangnya sarana dan prasarana penunjang. "Untuk menampung air dari bawah yang sudah diserap kan membutuhkan tandon ya mas, nah kami belum mempunyai itu. Dan pemerintah desa juga tidak mempunyai saluran air yang panjang dan bisa mencapai seluruh desa sehingga pemenuhan air bersih belum bisa merata di setiap kompleks perumahan warga" tutur Darwoko. Dalam realisasi sumber air ini digunakan sebagai air minum, terdapat masalah yang lebih kompleks lagi karena uji kelayakan ini harus secara rutin dilakukan sementara biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Lalu desa juga harus melakukan MoU dengan perusahaan air minum minimal yang berada di Kabupaten Jember untuk menggunakan sumber air desa Sarimulyo sebagai air untuk dikonsumsi.

Sebenarnya desa bukan tidak mempunyai anggaran khusus untuk menindaklanjuti kekurangan dari mesin pompa air. APBD desa sudah menyisihkan dana tersendiri demi kelancaran pompa air ini. Namun karena tahun 2021 seluruh dunia tertimpa musibah Pandemi COVID 19 tak terkecuali desa Sarimulyo sehingga dana itu dialihkan untuk pencegahan dan penanganan wabah COVID 19 tersebut. "Kami ( perangkat desa) sudah menganggarkan mas, hanya saja dana itu dialihkan ke kebutuhan yang urgent saat itu yaitu COVID 19" tutur Darwoko.

Mengingat bahwa sumber dan pompa air ini sangat dibutuhkan oleh warga, maka diperlukan adanya diskusi khusus antara dinas PU Kabupaten Jember dan Pemerintah Desa Sarimulyo terkait keberlanjutan program ini. Darwoko berharap mahasiswa bisa menjadi perantara atau narahubung antara 2 pihak diatas sehingga dinas PU mau membantu dan anggaran kembali dirancangkan dengan hasil akhir Pompa Air "Mercedes" ini bisa beroperasi dan aktif dalam memenuhi kebutuhan air untuk warga dan petani Desa Sarimulyo secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun