Mohon tunggu...
Aurelia Lucretie
Aurelia Lucretie Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki minat pada topik sosial-politik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembangan Media Massa dan Dinamika Politik Negara-Negara Amerika Latin

5 September 2022   09:34 Diperbarui: 5 September 2022   10:20 833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: istockphoto.com

Media Massa di Amerika Latin

Sistem media Amerika Latin dahulu dicirikan oleh jangkauan yang terbatas dan sensor yang ketat. Kediktatoran dan demokrasi elitis yang berkuasa sepanjang abad ke-19 dan ke-20 berhati-hati dalam merancang sistem media dalam rangka mencegah akses umum dan menjamin peran mereka sebagai pelaku kontrol.

Media dan Dinamika Politik Beberapa Negara di Kawasan Amerika Latin

Bolivia 

Media berperan dalam transformasi politik di Bolivia beberapa tahun terakhir, sekaligus media juga dipengaruhi oleh perubahan-perubahan dalam politik. Media berkenaan dengan munculnya kembali gerakan sosial serta kemunculan kelompok atau organisasi yang provokatif dan menantang. 

Media mainstream juga berkontribusi dalam meningkatkan polarisasi sosial di kalangan masyarakat. Media telah terseret ke dalam permainan politik sementara di saat yang sama, media kehilangan legitimasi dan kredibilitas di mata para pendengarnya.

Brazil

Pada tahun 2006, pemerintahan kiri Brazil mengadopsi model televisi digital jepang yang membuka peluang sekaligus masalah. Keputusan tersebut diambil dalam rangka menghadapi oposisi yang kuat seperti akademisi, pergerakan akar rumput, anggota perlemen, dan para ilmuan sosial yang telah mengembangkan teknologi digital di Brazil selama bertahun-tahun.

Perubahan media di Brazil terkait dengan dinamika politik adalah membawa pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan bernegara. Seperti contoh keberhasilan Presiden Luiz Incio Lula da Silva yang disukai (dipromosikan) oleh Global Network dan media-media lain di Brazil.

Chile

Sistem media di Chile menggambarkan konsentrasi kuasi-monopolistikdan ketergantungan pada iklan. Salah satunya digunakan untuk memonopoli ideologi yaitu pemahaman neoliberalisme sebagai satu-satunya peluang sosial dan paradigma ekonomi.

Kolombia

Di Kolombia, Struktur dan karakteristik media membantu pemahaman tentang bagaimana kekuasaan dan politik direkayasa di negara yang masih didominasi oleh kekerasan dan kesenjangan sosial. Menurut J. I. Bonilla dan A. Narvaez Montoya, kerangka kerja dari media antara lain, di mana media beroperasi, karakteristik kepemilikan dan bagaimana mengelola dan menangani konflik. 

Selain itu, media juga memungkinkan dalam membangun budaya nasional, mengurangi dominasi dalam struktur politik, pembatasan individu, dan kekerasan politik serta meningkatkan demokrasi dan self-determination.

Kuba

Di negara ini, media dianggap hanya sebagai sarana propaganda pemerintah dan aparat. Namun pada kenyataannya, media di Kuba terus berkembang dengan adanya internet dan tv satelit. Kini Kuba menjadi salah satu negara sosialis yang lebih tidak tertutup dibanding negara sosialis lainnya yang ada di wilayah Eropa Timur dan Asia.

Kosta Rika

Peran dan pertanggungjawaban publik media (terlebih internet atau media digital) di Kosta Rika terkait politik cenderung menimbulkan paradoks yang mencolok yaitu di saat media menuntut para politisi dan pejabat publik untuk lebih bertanggung jawab (accountable),namun media belum bertanggungjawab atas lembaganya sendiri.

Paraguay

Di Paraguay pada awalnya di era presiden Stroessner (1954-1989)media mencerminkan meningkatnya ketertarikan terhadap politik namun hanya sebentar mengalami peningkatan kredibilitas, sepuluh tahun setelah itu media menjadi alat elit untuk memperjuangkan kepentingannya. Masyarakat paraguay kehilangan antusiasme dan menjadi lebih skeptis. Media secara keseluruhan telah mendorong perselisihan politik yang meluas dan sikap apatis.

Media dan Demokrasi di Negara-Negara di Wilayah Amerika Latin

Masyarakat telah mengalami perubahan besar dalam hal demokratisasi politik setelah rezim diktator; Cepat atau lambat, perluasan hak ini harus berhadapan dengan peran media massa yang hegemonik. 

Dalam beberapa dekade terakhir, negara-negara Amerika Latin, mereformasi undang-undang yang mengatur media komunikasi untuk meningkatkan partisipasi dalam produksi dan distribusi materi budaya ---pada prinsipnya untuk memastikan pluralitas suara. 

Komitmen politik ini dilihat oleh para pendukung pemerintahan terpilih sebagai alat untuk demokratisasi serta menjadi bagian dari upaya untuk mengatasi ketidaksetaraan di Amerika Latin.

Media di Amerika Latin terus berubah, media modern Amerika Latin beradaptasi dalam menghadapi periode post-dictatorship.

Referensi

Campo, J. and Crowder-Taraborrelli, T. (2018) 'Media, Politics, and Democratization in Latin America', Latin American Perspectives, 45(3), pp. 4--15.
Lugo, J., 2008. The Media in Latin America. McGraw-Hill Education (UK).
Porto, M. P.; Hallin, D. C. (2009). Media and Democratization in Latin America. The International Journal of Press/Politics, 14(3), 291--295.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun