Sistem media di Chile menggambarkan konsentrasi kuasi-monopolistikdan ketergantungan pada iklan. Salah satunya digunakan untuk memonopoli ideologi yaitu pemahaman neoliberalisme sebagai satu-satunya peluang sosial dan paradigma ekonomi.
Kolombia
Di Kolombia, Struktur dan karakteristik media membantu pemahaman tentang bagaimana kekuasaan dan politik direkayasa di negara yang masih didominasi oleh kekerasan dan kesenjangan sosial. Menurut J. I. Bonilla dan A. Narvaez Montoya, kerangka kerja dari media antara lain, di mana media beroperasi, karakteristik kepemilikan dan bagaimana mengelola dan menangani konflik.Â
Selain itu, media juga memungkinkan dalam membangun budaya nasional, mengurangi dominasi dalam struktur politik, pembatasan individu, dan kekerasan politik serta meningkatkan demokrasi dan self-determination.
Kuba
Di negara ini, media dianggap hanya sebagai sarana propaganda pemerintah dan aparat. Namun pada kenyataannya, media di Kuba terus berkembang dengan adanya internet dan tv satelit. Kini Kuba menjadi salah satu negara sosialis yang lebih tidak tertutup dibanding negara sosialis lainnya yang ada di wilayah Eropa Timur dan Asia.
Kosta Rika
Peran dan pertanggungjawaban publik media (terlebih internet atau media digital) di Kosta Rika terkait politik cenderung menimbulkan paradoks yang mencolok yaitu di saat media menuntut para politisi dan pejabat publik untuk lebih bertanggung jawab (accountable),namun media belum bertanggungjawab atas lembaganya sendiri.
Paraguay
Di Paraguay pada awalnya di era presiden Stroessner (1954-1989)media mencerminkan meningkatnya ketertarikan terhadap politik namun hanya sebentar mengalami peningkatan kredibilitas, sepuluh tahun setelah itu media menjadi alat elit untuk memperjuangkan kepentingannya. Masyarakat paraguay kehilangan antusiasme dan menjadi lebih skeptis. Media secara keseluruhan telah mendorong perselisihan politik yang meluas dan sikap apatis.
Media dan Demokrasi di Negara-Negara di Wilayah Amerika Latin