Mohon tunggu...
Joy Miracle Aurelia
Joy Miracle Aurelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Murid

Saya adalah seorang murid SMP yang mengikuti tantangan 1 hari 1 tulisan dari guru saya! :D

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Toxic Positivity dan Memahami Emosi Secara Sehat

29 Oktober 2024   15:16 Diperbarui: 29 Oktober 2024   15:32 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Validasi Perasaan - Berikan respon yang menunjukkan bahwa kita memahami dan menghargai emosi mereka, misalnya dengan mengatakan, "Aku bisa mengerti mengapa kamu merasa seperti itu."

* Tanyakan Apa yang Mereka Butuhkan - Terkadang seseorang hanya butuh didengarkan, bukan diberi nasihat. Menanyakan hal ini dapat membantu memberikan dukungan yang lebih sesuai.

5. Membangun Hubungan yang Terbuka terhadap Emosi

Ketika kita membangun lingkungan di mana emosi---baik positif maupun negatif---dianggap normal, kita menciptakan ruang yang sehat bagi diri sendiri dan orang lain. Cobalah terbuka terhadap berbagai jenis emosi, baik pada diri sendiri maupun orang lain. Jangan ragu untuk mengakui perasaan, karena itulah yang membuat kita lebih autentik.

Toxic positivity dapat berdampak negatif dengan menghilangkan ruang bagi emosi yang lebih kompleks. Sebaliknya, sikap positif yang sehat memberi tempat bagi semua emosi, tanpa menekan atau mengabaikannya. Dengan merespons emosi secara empatik dan membangun hubungan yang terbuka, kita bisa menjadi lebih peka terhadap perasaan orang lain dan diri sendiri. Tidak perlu selalu terlihat bahagia---yang penting adalah menjadi autentik dan menerima setiap emosi sebagai bagian dari kehidupan.

Terima Kasih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun