Seperti, individu akan merasa stress, cemas, trauma, bahkan depresi. Tidak heran, apabila kita melihat TV banyak yang mengalami stress atau depresi akibat kondisi ekonominya yang rendah dan mereka memilih untuk melakukan pinjol (pinjaman online).
Belanja secara berlebihan tidak baik bagi kesehatan mental dan juga ekonomi. Barang yang dibeli pun belum tentu barang yang dibutuhkan pada saat itu. Terkadang ketika membeli sesuatu yang terlihat menarik dapat membuat seseorang akan merasa puas dan senang.
Setelah merasa senang tak jarang jika mereka mengalami rasa menyesal atau bahkan stress karena uangnya telah habis untuk membeli barang yang belum diperlukan.
Walaupun begitu kecanduan belanja atau orang yang mengalami shopaholic ini dapat diredakan dengan berbagai cara menyadari bahwa perilaku belanja secara berlebihan akan membuat rugi, minta teman atau keluarga untuk membantu mengarahkan pengeluaran dana, menghindari penggunaan paylater atau mungkin kartu kredit, ketika waktu luang carilah kegiatan lain seperti menonton film, ajak teman atau keluarga ketika hendak belanja (online maupun offline) untuk membantu mengontrol pengeluaran, dan cobalah relaksasi saat merasa frustrasi karena keinginan yang kuat untuk membeli sesuatu atau karena tidak dapat membelinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H