Mohon tunggu...
Maya Aurally
Maya Aurally Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka bikin cerita random setiap kejadian ✌🏻

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kecanduan Belanja Online Bahaya Ga Sih?

2 Juni 2024   23:33 Diperbarui: 3 Juni 2024   00:02 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest/vecteezy.com

Mungkin beberapa dari kita banyak yang mengira belanja secara online merupakan hal wajar dan tidak berbahaya. Pada era digital ini banyak yang menggunakan teknologi sebagai suatu kebutuhan yang penting bahkan tidak lepas dari kehidupan sehari-hari. Sehingga tidak heran jika sekarang belanja secara online juga menjadi pilihan. 

Di mana ketika membeli secara online nyatanya lebih murah dibandingkan dengan membelinya secara langsung di offline store, karena banyaknya diskon yang ditawarkan. Belanja melalui aplikasi atau secara online dinilai lebih mudah, praktis, dan efisien dibandingkan datang secara langsung di toko atau swalayan. 

Meski belanja online terlihat tidak berbahaya, namun pada kenyataannya termasuk kondisi kesehatan mental yang dapat membahayakan hubungan antara orang lain dan tentunya dompetmu. 

Belanja secara terus-menerus dapat menyebabkan dompet menipis bahkan tabungan pun ikut menjadi korban karena dorongan seseorang untuk terus membeli apa yang sedang ditawarkan pada saat itu. 

Tidak hanya orang yang memiliki tabungan, kini ketika kita tidak memiliki uang untuk membeli barang pada saat itu ada pinjaman atau semacam sistem bayar nanti seperti fitur paylater yang ada diberbagai aplikasi. Sehingga dengan adanya fitur tersebut sangat mempermudah bagi seseorang untuk membeli dan membayar di kemudian hari.

Orang yang sudah kecanduan belanja biasa disebut dengan shopaholic di mana seseorang kesulitan dalam mengontrol impuls saat membeli sesuatu. Mereka akan merasa senang dan puas tetapi hal itu hanya bersifat sementara. Orang yang terkena shopaholic ketika merasa dirinya sedang tidak baik-baik saja atau sedang dalam waktu luang lebih memilih untuk belanja. 

Ciri-ciri jika kamu mengalami shopaholic yaitu sulit untuk menghentikan kebiasaan belanja online walaupun sudah mencobanya (mudah tergoda), selalu membeli apa yang tersedia atau terlihat meski barang itu tidak terlalu penting, orang disekelilingmu sudah banyak yang menegur karena khawatir tentang kebiasaanmu belanja secara online semakin menjadi, kamu menjadi sering menyembunyikan barang dari belanja online karena takut jika ada yang melihatnya perlu untuk menjelaskan kepada mereka. 

Semakin mudahnya kamu belanja secara online, kamu menganggap hal itu adalah suatu hal yang wajar bahkan bisa menjadi hobi baru. Kegiatan ini tentu tidak baik bagi kondisi ekonomi mu.

Kondisi ekonomi sangat mempengaruhi kesehatan seseorang. Ekonomi yang baik tentu akan menjadikan kesehatan fisik dan mentalnya meningkat. Namun, tidak menutup kemungkinan juga jika ekonomi sudah baik semua akan sejahtera. Banyak juga orang yang sudah memiliki ekonomi yang baik tetapi dia tidak hidup dengan bahagia bahkan kesehatan mentalnya terganggu. 

Ketika kondisi ekonomi rendah, seseorang akan merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan. Jika pada saat itu sedang mengalami mental yang rendah, maka akan berpengaruh pada kesehatan mentalnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun