3. Mengedepankan Sikap Empati
Sikap empati perlu dilakukan sebagai seorang dokter hewan untuk menunjukkan profesionalisme dan membangun kepercayaan klien. Dalam menerapkan sikap empati, seorang dokter hewan harus bisa mengontrol emosi dan tetap bersikap profesional.
4. Menerapkan Aspek Keterbukaan
Komunikasi yang kurang terkadang dapat menyebabkan miskomunikasi antara dokter hewan dan klien, sehingga dibutuhkan aspek keterbukaan dalam berkomunikasi dengan klien. Dokter hewan wajib memberikan penjelasan secara transparan kepada klien mengenai penyakit yang diderita hewannya, kemungkinan risiko yang dapat terjadi, serta strategi terapi yang dilakukan (Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, 2022). Dengan demikian, setiap tindakan yang akan diambil, dokter hewan harus mengkomunikasikannya kepada pemilik hewan tersebut. Dokter hewan tidak boleh memberikan harapan kesembuhan yang berlebih kepada klien apabila kemungkinan kesembuhan hewan tersebut kecil agar tidak menimbulkan kekecewaan klien.
5. Melakukan Edukasi kepada Klien
Sebagai tenaga yang berkompeten dalam bidang kesehatan hewan, edukasi kepada klien perlu dilakukan oleh dokter hewan. Ketika hewan peliharaan mengalami gejala penyakit tertentu, sang pemilik terkadang memberikan alternatif pengobatan yang cenderung menyesatkan, sehingga berbahaya bagi kesehatan hewan. Klien juga perlu diedukasi untuk menumbuhkan rasa kesadaran terhadap kesehatan hewan karena tak jarang masyarakat yang menganggap remeh kesehatan hewan. Apabila pasien menolak untuk dilakukan tindakan dengan alasan yang tidak rasional, dokter hewan sebaiknya memberikan edukasi terlebih dahulu mengenai urgensi tindakan terhadap kesembuhan pasien sebelum mengiyakan keputusan klien.
Menciptakan Kenyamanan Pasien
Selain melakukan komunikasi holistik dengan klien, seorang dokter hewan juga harus membangun chemistry yang baik dengan pasien. Meskipun pasien yang ditangani adalah hewan, kenyamanan masih harus dikedepankan karena hewan juga memiliki naluri yang sama seperti manusia.
Berikut adalah hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan kenyamanan pada pasien yang ditangani:
1. Mengutamakan Keamanan Diri
Keamanan dokter hewan tidak kalah penting dari keselamatan pasien sehingga perlu diutamakan. Sebaiknya gunakan hand gloves dan masker sebelum menangani pasien untuk melindungi keselamatan diri. Apabila keamanan diri dokter hewan sudah terpenuhi, dokter tersebut akan lebih fokus dalam menangani pasien dan tidak lagi merasa was-was terhadap keselamatan dirinya.